Bakul Dawet Kontroversial Muncul Lagi Pasca-Kanjuruhan Disaster 2, Aremania Diminta Waspada

- Advertisement -

Bakul dawet kontroversial yang belakangan muncul ke publik pasca-Kanjuruhan Disaster 2. Kriminolog pemerhati suporter Indonesia, Andreas Lucky Lukwira meminta Aremania waspada.

Sebelumnya, tragedi yang menelan korban 132 nyawa melayang dan raturan lainnya luka-luka itu terjadi usai laga Arema vs Persebaya Surabaya di Liga 1 2022-2023 Pekan 11, Sabtu (1/10/2022) malam. Pasca kejadian, muncul sosok emak-emak penjual dawet dalam sebuah rekaman audio yang tersebar di media sosial.

WEAREMANIA yang sempat menelusuri, menemukan fakta ibu penjual dawet itu memang ada dan bukan sosok fiktif. Beberapa waktu lalu, si bakul dawet ini muncul ke publik dengan memohon maaf kepada istri salah satu keluarga korban.

Seperti diketahui, dalam rekaman audionya yang tersebar, sosok bakul dawet itu sempat menjelek-jelekkan nama Aremania. Para korban dari pihak Aremania disebutnya mulut korban tragedi ini kebanyakan berbau minuman keras dan obat-obatan terlarang.

Dalam permohonan maafnya, ibu-ibu penjual dawet yang kemudian teridentifikasi bernama Prapti itu berkilah tak bermaksud demikian. Namun, Andre berpikir, sosok Prapti ini sengaja dimunculkan ke publik dengan maksud tertentu.

“Aremania harus tetap dewasa dalam menghadapi ibu penjual dawet ini. Apalagi yang bersangkutan sudah meminta maaf, dan sudah dimaafkan oleh istri salah seorang Aremania yang menjadi korban,” kata Andre kepada WEAREMANIA.

Aremania Jangan Terpancing Kemunculan Bakul Dawet Kontroversial Muncul Lagi Pasca-Kanjuruhan Disaster 2

Andre pun meminta Aremania untuk tidak terpancing oleh kemunculan sang penjual dawet ini. Menurutnya, para pendukung Arema saat ini sebaiknya fokus terhadap pengusutan kasus Kanjuruhan Disaster 2.

Yang ditakutkannya, Aremania bisa terpancing untuk mencari sosok Prapti itu lalu melampiaskan kekesalannya. Pria yang juga seorang Aremania itu berharap teman-temannya tidak bertindak anarkis.

“Segala macam kekerasan atau pelanggaran hukum harus dijauhi, terutama ketika saat ini Aremania sedang menjadi sorotan. Aremania terutama dari korwil terdekat, sebaliknya harus turut menjaga keselamatan ibu penjual dawet dan keluarganya. Hal ini bisa menjadi kampanye positif untuk citra Aremania,” imbuhnya.

“Apapun statemen yang bersangkutan, tidak akan mengubah fakta terjadinya peristiwa yang menyebabkan tewasnya banyak saudara Aremania Aremanita. Hal inilah yang harus jadi fokus mereka.”

Kabar tentang Kanjuruhan Disaster 2 akan terus kami sajikan secara tajam, berimbang, dan terpercaya. BACA: Klik di sini untuk terus mengikuti update berita tentang Kanjuruhan Disaster 2 dari segala sisi.

Subscribe channel Youtube kami, ikuti kami di Instagram dan gabunglah bersama kami di Facebook untuk menjadi bagian dari komunitas Arema dan Aremania.

Artikel Lainnya