Julian Schwarzer Curhat Soal Proses Adaptasinya di Arema

- Advertisement -

Julian Schwarzer curhat soal proses adaptasinya di Arema setelah teken kontrak untuk Liga 1 2023-2024. Kiper berpaspor Filipina itu mengaku tak mengalami kendala berarti saat beradaptasi dengan tim maupun taktikal pelatih.

Memang, sesaat setelah Julian datang, ada perubahan di staf kepelatihan. Pelatih de facto Arema, Putu Gede harus mundur bersama pelatih kiper Fauzal Mubaraq.

Diakuinya, perubahan itu tak membuat proses adaptasi Julian kacau. Menurutnya, selama satu pekan beradaptasi dengan tim, semuanya berjalan cukup bagus, termasuk sambutan pelatih dan pemain Arema lainnya.

“Para pemain lain sangat membantu saya. Ini hal yang bagus. Saya suka dengan suasana seperti ini. Lalu, untuk kerja sama dengan pemain belakang, bola jauh yang bagus. Saya antusias bawa skill sampai ke level saat ini berlatih dengan Arema,” kata Julian.

Julian Schwarzer Curhat Bagaimana Akhirnya Bisa Sampai ke Arema

Julian juga curhat bagaimana mengetahui tentang Arema dan akhirnya bisa sampai ke tim yang dibelanya sekarang. Menurutnya, nama Arema cukup populer di Filipina sebagai salah satu tim besar dari Indonesia.

“Saat saya di Filipina, saya melihat tujuan saya untuk berlaga di kompetisi besar, seperti Thailand, Malaysia, dan di Indonesia ada Arema, salah satu klub besar,” imbuh eks pemain Kuching FA Malaysia itu.

“Saya bilang bahwa tujuan dari karier saya harus membela satu klub besar di salah satu negara tersebut.”

Subscribe channel Youtube kami, ikuti kami di Instagram dan gabunglah bersama kami di Facebook untuk menjadi bagian dari komunitas Arema dan Aremania.

Artikel Lainnya