Pasca-Kanjuruhan Disaster 2, Kapolda Jawa Timur Ikut Dicopot

- Advertisement -

Paca-Kanjuruhan Disaster 2, bukan cuma Kapolres Malang saja yang dicopot. Kapolda Jawa Timur, Nico Afinta juga ikut dicopot oleh Polri.

Tragedi di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang ini terjadi usai laga Arema vs Persebaya Surabaya di Liga 1 2022-2023 Pekan 11, Sabtu (1/10/2022) malam. Setidaknya 130 korban jiwa dan ratusan lainnya luka-luka akibat kepanikan usai tembakan gas air mata yang dilepaskan ke tribune.

Setelah pencopotan Kapolres Malang, AKBP Ferli Hidayat, mencuat desakan dari banyak pihak untuk mengganti pula Nico. Sebagai Kapolda Jatim, dia dinilai juga harus bertanggung jawab atas tragedi tersebut.

Usai dicopot jabatannya sebagai Kapolda Jatim, Nico ‘balik kandang’ sebagai Staf Ahli Bidang Sosial Budaya (Sahlisosbud) Kapolri. Sebelumnya, Nico juga sempat berstatus sebagai staf ahli.

“Beliau balik kandang jadi staf ahli. Dulu beliau pernah di staf ahli,” kata Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Dedi Prasetyo dikutip Tribunnews.

Bantah Pencopotan Kapolda Jatim Karena Buntut Kanjuruhan Disaster 2

Irjen Dedi Prasetyo membantah mutasi yang dilakukan Polri terhadap Nico Afinta merupakan buntut Kanjuruhan Disaster 2. Menurutnya, itu merupakan mutasi biasa yang dilakukan Polri.

Bersama Nico sebenarnya ada tiga petinggi kepolisian yang ikut dimutasi dalam waktu bersamaan. Sebagai pengganti, Teddy Minahasa Putra ditunjuk sebagai Kapolda Jatim yang baru.

“Mutasi adalah penyegaran setiap anggota dan mutasi itu sudah biasa di tubuh Polri,” pungkasnya.

Subscribe channel Youtube kami, ikuti kami di Instagram dan gabunglah bersama kami di Facebook untuk menjadi bagian dari komunitas Arema dan Aremania.

Artikel Lainnya