Rahmad Darmawan beberkan derita Madura United usai dikalahkan Arema di Liga 1 2021-2022, Senin (1/11/2021) malam. Pelatih Madura United itu menyebutkan setidaknya tiga masalah yang menyebabkan kekalahan timnya.
Tampil di Stadion Sultan Agung, Bantul, tim berjuluk Sapeh Kerrab itu sebenarnya mendominasi permainan, terutama sepanjang 45 menit babak pertama. Tak heran jika Arema mampu dipaksa bermain imbang 0-0 sampai istirahat turun minum.
Sempat kebobolan lebih dulu di menit 49 lewat gol Kushedya Hari Yudo, MU cepat membalas dengan gol Rafael Silva selang dua menit kemudian. Namun, gawang mereka kembali kebobolan gol tendangan bebas Rizky Dwi di menit 89.
“Saya juga harus mengapresiasi perjuangan pemain kami selama 90 menit. Saya pikir ini salah satu pernampilan baik kami. Mereka dari menit awal sudah memberikan perlawanan yang keras. Babak pertama praktis banyak sekali peluang yang kami ciptakan, tapi belum bisa menjadi gol,” kata Rahmad dalam sesi jumpa pers usai laga.
Derita Madura United Terjadi Gara-gara Badai Cedera
Selain karena membuang banyak peluang mencetak gol, Rahmad Darmawan menambahkan, ada faktor lain yang membuat Madura United kalah dari Arema. Faktor yang tak diduga-duga itu adalah badai cedera.
Usai menyamakan kedudukan, secara berturut-turut MU harus kehilangan David Laly di menit 54 dan Rafael Silva di menit 67. Pantas saja jika pelatih yang akrab disapa RD itu menyebut timnya kehilangan ketajaman di lini depan memasuki paruh babak kedua.
“Babak kedua lebih berimbang, tapi kita dipaksa melakukan beberapa pergantian pemain yang sebetulnya belum akan saya lakukan. Tapi, karena pemain mengalami cedera maka tidak ada pilihan lain,” tegasnya.
Subscribe channel Youtube kami, ikuti kami di Instagram dan gabunglah bersama kami di Facebook untuk menjadi bagian dari komunitas Arema dan Aremania.