Satu Persatu Para Legenda Arema ‘Dipaksa’ Tinggalkan Tim

- Advertisement -

Beberapa musim terakhir, para legenda Arema mendominasi staf kepelatihan Arema, hingga di Liga 1 2023-2024. Namun, musim ini satu persatu dari mereka ‘dipaksa’ tinggalkan tim Arema.

Terbaru, Siswantoro, harus meninggalkan tim senior Arema untuk diperbantukan di Arema U-20. Mantan bek tengah Arema di musim 1995-1996 dan 1997-1998 itu diperbantukan untuk Elite Pro Academy 2023-2024 yang akan diikuti Arema U-20.

Perubahan komposisi staf kepelatihan itu dilakukan manajemen klub usai kedatangan dua asisten pelatih anyar, Nelson Leitao dan Daniel Chaves. Keduanya merupakan bawaan pelatih kepala, Fernando Valente.

“Masuknya dua asisten pelatih baru itu pastinya mengubah komposisi pelatih Arema. Coach Siswantoro sekarang diberi tugas baru untuk melatih Arema U-20 di Elite Pro Academy musim ini,” kata General Manager Arema, Yusrinal Fitriandi.

Para Legenda Arema Hanya Tersisa Kuncoro

Dipindahkannya Siswantoro, di staf kepelatihan Arema di Liga 1 2023-2024 cuma praktis hanya tersisa satu nama legenda Arema, yakni Kuncoro. Pria yang turut membawa Arema menjadi juara Galatama 1992-1993 itu bertahan bersama FX Yanuar sebagai asisten pelatih lokal mendampingi Fernando Valente.

Sebelumnya, pada awal musim Arema melepas Singgih Pitono yang sudah mengabdi sebagai asisten pelatih sejak Liga 1 2017. Top skor Arema sepanjang masa itu terpaksa terpinggirkan karena lisensi kepelatihannya belum A AFC sebagai syarat menjadi asisten pelatih musim ini.

Berikutnya, giliran pemberi dua gelar Copa Indonesia 2005 dan 2006, serta trofi Divisi I 2004, I Putu Gede yang harus mundur usai Arema kalah 1-3 dari Bali United di Pekan 4. Joko Susilo yang juga tergabung dalam skuad juara Galatama 1992-1993 menyusul usai Arema tak bisa menang dalam delapan laga awal.

Subscribe channel Youtube kami, ikuti kami di Instagram dan gabunglah bersama kami di Facebook untuk menjadi bagian dari komunitas Arema dan Aremania.

Artikel Lainnya