Tim Hukum Tim Gabungan Aremania Ungkap Potensi Hilangnya Barang Bukti Kasus Kanjuruhan Disaster 2

- Advertisement -

Tim Hukum Tim Gabungan Aremania (TGA), Anjar Nawan Yusky, SH, ungkap potensi hilangnya barang bukti kasus Kanjuruhan Disaster 2. Menurutnya, potensi itu bisa ditimbulkan karena lambannya proses penyidikan kasus ini.

Sebelumnya, TGA menyesalkan lambannya proses penyidikan kasus tragedi itu selama 26 hari ini. Terlebih, baru ada enam orang yang ditetapkan sebagai tersangka yang bahkan baru ditahan di Polda Jawa Timur sejak Senin (24/10/2022).

Senada dengan TGA, Anjar pun menyesalkan lambannya proses penyidikan ini. Padahal, nyata-nyata di depan mata terdapat aparat penembak gas air mata ke tribune Stadion Kanjuruhan yang menyebabkan kepanikan yang akhirnya membuat banyak korban jiwa berjatuhan dan ratusan lainnya luka-luka.

“Lambannya penahanan para tersangka dikhawatirkan memberi kesempatan bagi mereka untuk menghilangkan barang bukti, atau setidaknya mempengaruhi keterangan saksi-saksi, bahkan mempengaruhi pandangan penyidik dalam menentukan arah proses penyidikan,” kata Anjar.

Polri Diminta Objektif Dalam Penyidikan Kasus Kanjuruhan Disaster 2

Tiga dari enam tersangka kasus Kanjuruhan Disaster 2 ini merupakan anggota Polri. Anjar meminta tim penyidik Polri objektif dalam penyidikan kasus ini.

Anjar menyebut, tiga tersangka dari anggota Polri adalah perwira pertama dan perwira menengah yang saat ini masih aktif. Di sinilah potensi konflik kepentingan bisa muncul.

“Meskipun saat ini mereka tidak memiliki jabatan komando, tapi secara hirarki/kepangkatan yang masih melekat padanya berdampak pada obyektivitas penyidik dan saksi dari Polri dalam perkara ini,” pungkasnya.

Kabar tentang Kanjuruhan Disaster 2 akan terus kami sajikan secara tajam, berimbang, dan terpercaya. BACA: Klik di sini untuk terus mengikuti update berita tentang Kanjuruhan Disaster 2 dari segala sisi.

Subscribe channel Youtube kami, ikuti kami di Instagram dan gabunglah bersama kami di Facebook untuk menjadi bagian dari komunitas Arema dan Aremania.

Artikel Lainnya