Widodo Cahyono Putro Tanamkan Respek dan Kebersamaan Kepada Penggawa Arema

- Advertisement -

Widodo Cahyono Putro coba tanamkan respek dan kebersamaan lebih dalam kepada penggawa Arema. Hal itu dilakukannya sejak ditunjuk sebagai pelatih kepala Arema dalam lanjutan Liga 1 2023-2024.

Pelatih asal Cilacap itu punya tugas penting untuk menyelamatkan Arema dari zona degradasi. Hingga Pekan 24, Skuad Singo Edan masih tertahan di peringkat 16 dengan 21 poin, hasil lima kali menang, enam kali imbang, dan 13 kali kalah.

Dengan adanya rasa hormat para pemain kepada pelatih, dan kebersamaan di antara mereka, maka membawa Arema lolos dari zona merah bukan hal mustahil. Karenanya, Widodo berharap dua hal itu kembali tumbuh di hati dan pikiran para penggawa Singo Edan.

“Sikap respek dan kebersamaan harus lebih ditanamkan lagi kepada pemain, staf pelatih, manajemen, dan semua yang mencintai Arema,” kata Widodo.

Widodo Cahyono Putro Butuh Bantuan Semua Pihak

Widodo mengakui, untuk menyelamatkan Arema dari situasi sulit ini tak bisa sendirian. Karenanya, pelatih berusia 53 tahun itu berharap dukungan pemain, staf pelatih, manajemen klub, dan semua pecinta Arema.

Kegagalan sudah pernah dialami Fernando Valente sebagai pelatih Arema sejak Pekan 10. Prestasi terbaik pelatih asal Portugal itu hanya mampu menaikkan Arema dari peringkat 18 ke peringkat 16.

“Seoarang Widodo, kalau gak disupport semua pihak ya gak ada apa-apanya,” pungkas mantan pelatih Deltras Sidoarjo di Liga 2 2023-2024 itu.

Subscribe channel Youtube kami, ikuti kami di Instagram dan gabunglah bersama kami di Facebook untuk menjadi bagian dari komunitas Arema dan Aremania.

Artikel Lainnya