Ketika Suporter Timnas Indonesia Meneror Timnas Argentina Dengan Chant Khas Amerika Latin

- Advertisement -

Suporter Timnas Indonesia meneror Timnas Argentina dalam FIFA Matchday di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Senin (19/6/2023) malam. Menariknya, teror itu dilakukan dengan menyanyikan chant khas Amerika Latin.

Sejak peluit kick off babak pertama dibunyikan wasit asal Malaysia, Mohamad Usaid Bin Jamal, gegap gempita ribuan suporter Merah Putih di tribune sudah bergemuruh. Mereka dengan lantang meneriakkan chant dukungan kepada Skuad Garuda.

“Ayo, ayo, Garuda. Sore ini kita harus menang!” begitu bunyi chant yang membuka rangkaian teror suporter Timnas Garuda kepada Julian Alvarez dan kawan-kawan.

Bisa jadi, para pemain Timnas Argentina sudah tak asing lagi dengan nada chant tersebut, tapi dengan lirik yang berbeda. Tak mengherankan, karena chant tersebut memang dibawa menyeberang dari negara Amerika Latin ke Indonesia.

Sejarah Chant Khas Amerika Latin Ayo Ayo Garuda

Chant Ayo Ayo Garuda ini mulai dipopulerkan untuk pertama kalinya di ajang Piala Asia 2007 saat Indonesia menjadi tuan rumah. Lantas, bagaimana bisa chant khas Amerika Latin diadopsi suporter Timnas Indonesia?

Sejatinya, chant untuk Timnas Indonesia itu merupakan gubahan dari chant milik Aremania. Kelompok suporter fanatik Arema itulah yang pertama kali mengumandangkannya di tribune stadion saat tim kebanggaan mereka berlaga pada awal tahun 2000-an.

“Ayo, ayo Arema. Sore ini kita harus menang,” begitu bunyi lirik chant tersebut sebelum ‘dinasionalisasi’ oleh para pendukung Timnas Indonesia yang diperdengarka di ajang-ajang internasional.

Berasal Dari Chant Suporter Chile

Chant yang dipopulerkan Aremania itu ternyata juga gubahan dari chant suporter di Liga Chile, tetangga sebelah Argentina. Juan Rubio, bek tengah Arema di musim 1996-1998 dan 1999-2000 menjadi sosok yang pertama kali menularkan chant tersebut.

Awalnya, chant tersebut merupakan chant milik suporter Universidad de Chile, klub asal ibukota Chile, Santiago. Lirik aslinya berbunyi “Vamos, vamos, Leones (Ayo, ayo, Singaku),”

Di level internasional, chant itu juga dipakai untuk mendukung Timnas Chile. Namun, liriknya pun digubah oleh suporter Timnas Chile, “Vamos, vamos, Chilenos. Que esta noche. Tenemos que ganar,”

Artete Rubio, istri Juan yang kemudian menggubah chant tersebut ke dalam Bahasa Indonesia dan diperkenalkan kepada Aremania. Saat itu, Juan juga membawa kaset VCD berisikan aksi-aksi suporter Universidad de Chile untuk diadopsi Aremania.

Bisa ditanyakan kepada para pemain Timnas Argentina yang mendengar chant tersebut berkumandang di stadion saat menghadapi Timnas Indonesia. Sedikit-banyak pasti mereka mengerti chant khas Amerika Latin itu.

Subscribe channel Youtube kami, ikuti kami di Instagram dan gabunglah bersama kami di Facebook untuk menjadi bagian dari komunitas Arema dan Aremania.

Artikel Lainnya