Andre Zanga dan Deretan Pemain Asing yang Batal Dikontrak Arema Meski Sudah Tiba di Malang

- Advertisement -

Andre Zanga ternyata bukanlah pemain asing pertama yang batal dikontrak Arema meski sudah tiba di Malang. Sebelum gelandang asal Kamerun itu sudah ada setidaknya enam pemain asing lainnya yang bernasib sama.

Arema gagal merekrut Zanga lantaran hasil tes medis si pemain tak sesuai standar yang ditetapkan. Meski lolos tes kesehatan, pemain berusia 26 tahun itu tak lolos tes sistem tulang dan otot gara-gara ada masalah pada kaki kanan dan kirinya bekas cedera.

Tak butuh waktu lama, usai hasil tes medis itu dikeluarkan dokter tim Arema, Nanang Tri Wahyudi, manaemen klub langsung mengambil keputusan penting. Proses perekrutan Zanga tak sampai ke proses penandatanganan kontrak.

Ternyata momen Arema hampir saja mengontrak pemain ‘bermasalah’ itu sudah pernah terjadi di musim-musim sebelumnya. Terakhir, hal itu terjadi jelang bergulirnya Liga 1 2021-2022.

Inilah Deretan Pemain Asing yang Batal Dikontrak Arema Meski Sudah Tiba di Malang Sebelum Andre Zanga

  1. Carlos Daniel ‘Kay’ Silveira da Graca

Daniel Kay sedianya bakal dikenalkan sebagai rekrutan anyar Arema untuk Liga 1 2021-2022. Nyatanya stopper berpaspor Portugal dan Cape Verde tersebut batal dikontrak.

Setelah diselidiki, ternyata Kay masih memiliki masalah dengan klub terakhirnya di Liga Rumania, Universitatea Cluj yang mengontraknya selama tiga musim hingga 2021-2022. Pada musim sebelumnya, Kay dipinjamkan ke klub Liga 2 Portugal, Academica Coimbra.

Uniknya, sebelum resmi teken kontrak, video yang memuat konten tentang perkenalan si pemain sempat terpajang di akun media sosial Arema. Tak lama berselang, video tersebut dihapus oleh sang admin.

  1. Somen Tchoyi

Pada Desember 2014, manajemen Arema memperkenalkan Somen Tchoyi, eks klub Liga Inggris, West Brom Albion. Pemain berusia 33 tahun saat itu digadang-gadang sebagai pengganti Alberto Goncalves yang hengkang jelang musim 2015.

Namun, tak lama, kontrak itu dibatalkan Arema dengan alasan teknis. Pemain asal Kamerun itu ternyata tidak lolos tes medis yang baru dijalani setelah diperkenalkan Arema.

Dari penjelasan General Manager Arema, Ruddy Widodo saat itu, Somen memiliki hasil tes medis yang tak memenuhi standar dari dokter tim Arema, Nanang Tri Wahyudi. Kualitas fisiknya secara medis rentan cedera.

  1. Alvaro Silva Linares

Penggawa Timnas Filipina, Alvaro Silva Linares juga nyaris berseragam Arema setelah didatangkan di tengah musim Indonesian Soccer Championship (ISC) A 2016. Pemain berdarah Spanyol itu sebenarnya juga sudah tiba di Malang.

Eks stopper klub La Liga, Malaga itu sempat muncul sekali dalam sesi latihan, tetapi menolak untuk berlatih gara-gara mengaku belum teken kontrak dengan Arema. Di tengah latihan, Alvaro akhirnya mau gabung latihan, meski cuma joging keliling Stadion Kanjuruhan.

Selang beberapa hari, ada keputusan mengejutkan dari manajemen Arema yang menyebutkan Alvaro batal dikontrak. Alasannya, ada sejumlah permintaan fasilitas yang berlebihan yang tak bisa dipenuhi Arema untuk Alvaro.

  1. Brent Griffiths

Brent Griffiths datang ke Malang bergabung dengan Arema di tengah musim Liga 1 2017 lalu. Namun pemain asal Australia kelahiran Inggris itu batal direkrut meski sudah mengikuti sesi latihan di bawah arahan pelatih Aji Santoso.

Stopper jangkung itu dinilai tidak lolos verifikasi regulasi Liga 1 karena klub terakhir yang dibelanya, Bayswater City bermain di kasta kedua atau semiprofesional Australia. Regulasi kompetisi mengharuskan pemain asing dari Australia berasal dari klub kasta tertinggi atau pernah masuk Timnas senior.

Kabarnya, kegagalan lolos verifikasi regulasi kompetisi itu memaksa Arema membayar sejumlah uang sebagai kompensasi untuk Brent. Pasalnya, dalam offering letter yang dikirim Arema padanya, tertera Brent akan dikontrak dengan sejumlah uang, tanpa ada konsekuensi pembatalan.

  1. Felipe Bertoldo

Felipe Bertolda juga gagal memperkuat Arema untuk Liga 1 2017 di bawah asuhan pelatih Aji Santoso. Padahal, pemain berpaspor Timor Leste berdarah Brasil itu sudah mengikuti pramusim, bahkan menjuarai Trofeo Bhayangkara Cup 2017 dan Piala Presiden 2017 bersama Arema.

Pada 22 Maret 2017, pemerintah Timor Leste menyatakan melarang peggunaan paspor pada gelandang 26 tahun itu. Pasalnya, nama Felipe termasuk dalam sembilan pemain yang paspornya bermasalah.

Arema tak bisa mengontrak pemain berpaspor selain dari negara anggota AFC, karena slot pemain asingnya tinggal tersisa slot untuk pemain Asia-Australia. Sebab, Arema saat itu sudah memiliki tiga pemain berpaspor non-Asia sesuai regulasi PSSI.

  1. Rodrigo Ost dos Santos

Senasib dengan Felipe Bertolda, Rodrigo Ost dos Santos juga demikian, batal memperkuat Arema di Liga 1 2018 meski sudah mengikuti masa pramusim. Playmaker asal Brasil itu sempat tampil di Piala Presiden 2018, di mana Arema gagal di babak perdelapan final.

Rodrigo gagal melanjutkan kontraknya dengan Arema karena terkendala verifikasi regulasi PSSI untuk pemain asing. Saat klub terakhir yang dibelanya, Moto Club diverifikasi sebenarnya sudah lolos karena klubnya tampil di Liga Brasil Serie C.

Hanya saja, pemain berusia 29 tahun itu lolos dalam segi menit bermain. Prosentase menit bermain Rodrigo tidak memenuhi syarat yang ditetapkan.

Subscribe channel Youtube kami, ikuti kami di Instagram dan gabunglah bersama kami di Facebook untuk menjadi bagian dari komunitas Arema dan Aremania.

Artikel Lainnya