Sutiaji menerima sekelompok Aremania yang melakukan aksi damai gelombang kedua di depan gedung Balaikota Malang, Kamis (20/10/2022) siang. Walikota Malang itu berjanji ikut mengawal tuntutan usut tuntas kasus Kanjuruhan Disaster 2.
Sebelumnya, Sutiaji sempat tertolak oleh ratusan Aremania yang melakukan aksi diam pada gelombang pertama. Saat dihampiri, massa justru membalikkan badan memunggunginya dan terkesan menolak berdialog.
Selepas aksi damai gelombang pertama selesai, setelah waktu sholat dhuhur, ada Aremania dengan jumlah yang lebih sedikit sekitar tak sampai 100-an orang yang kembali, kali ini masuk ke halaman Balaikota Malang hendak bertemu Sutiaji.
“Wajar kalau mereka pengen ketemu orang tuanya, ya kita temui. Tidak ada kerusuhan, tidak ada huru-hara, mereka bisa mengendalikan dirin masing-masing.
Mereka cinta kedamaian, cinta bola. Permintaannya kan sama, usut tuntas itu. Bukan atas nama walikota saja, sebgai pribadi saya siap mengawal,” kata Sutiaji.
Pemerintah Tidak Main-main Kawal Usut Tuntas Kasus Kanjuruhan Disaster 2
Sutiaji menegaskan, pemerintah pusat hhingga daerah tidak main-main dalam mengawal usut tuntas kasus Kanjuruhan Disaster 2 ini. Buktinya, Presiden Joko Widodo sampai turun tangan langsung.
Sebagai walikota, Sutiaji siap bertindak sesuai porsinya, meski tak secara rinci menyebutkan apa langkah kongkretnya. Bahkan, pria asal Lamongan itu mengusung semboyan Kota Malang, Malangkucecwara.
Semboyan itu memiliki arti yang sangat mendalam yang identik dengan perjuangan Aremania dalam menuntut keadilan. Malangkucecwara berarti Tuhan menghancurkan kebatilan.
“Pemerintah kan sudah berusaha, Presiden Jokowi bahkan langsung turun tangan. Ini kami tidak main-main, tapi perlu kita awasi semua,” tutupnya.
Kabar tentang Kanjuruhan Disaster 2 akan terus kami sajikan secara tajam, berimbang, dan terpercaya. BACA: Klik di sini untuk terus mengikuti update berita tentang Kanjuruhan Disaster 2 dari segala sisi.