Ada di Momen Terburuk Dalam Sejarah Arema, Fernando Valente Merasa Tertantang

- Advertisement -

Musim ini, Fernando Valente ada di momen terburuk dalam sejarah Arema di era Liga 1. Namun, situasi ini justru merasa tertantang untuk bisa memberikan hasil yang terbaik di akhir Liga 1 2023-2024.

Hingga putaran pertama berakhir, Arema masih terjebak di zona degradasi. Skuad Singo Edan duduk manis di peringkat 16 dengan cuma mengumpulkan 14 poin hasil tiga kali menang, lima kali imbang, dan sembilan kali kalah.

Jika musim depan tak ingin turun ke Liga 2, maka 17 laga sisa di putaran kedua harus benar-benar dimaksimalkan Fernando untuk meraih poin. Terdekat, Arema akan menjamu Dewa United di Pekan 18 Liga 1 2023-2024, Kamis (2/11/2023), pukul 15.00 WIB.

“Kita tahu Arema klub yang punya sejarah panjang. Tapi, semua orang sudah paham apa yang sedang terjadi dengan Arema saat ini. Kami menjalani masa sulit, bahkan mungkin ini momen terburuk dalam sejarah Arema,” kata Fernando.

Momen Terburuk Dalam Sejarah Arema Dampak Tragedi Kanjuruhan

Tak bisa dipungkiri, momen buruk yang dijalai Arema saat ini merupakan akumulasi dari dampak Tragedi Kanjuruhan. Meski tak merasakan secara langsung peristiwa itu, Fernando mengaku dampaknya masih terasa di tim yang dilatihnya saat ini.

“Momen buruk itu bukan sekadar kita sedang berada di zona degradasi, tapi juga situasi setelah Tragedi Kanjuruhan itu terjadi. Kami gak punya banyak suporter, gak punya stadion untuk homebase, sehingga selalu menempuh perjalanan ke Bali, yang gak bagus untuk persiapan pemain,” imbuhnya.

“Tapi, apapun itu kita harus menghadapinya dengan penuh tanggung jawab. Kita harus tegakkan kepala melihat ke atas. Kita tahu apa yang bisa kita lakukan tiap pekan dengan determinasi untuk keluar dari zona degradasi. Kapan kita mendapatkan hasilnya, saya gak tahu. Itu butuh kerja keras.”

Subscribe channel Youtube kami, ikuti kami di Instagram dan gabunglah bersama kami di Facebook untuk menjadi bagian dari komunitas Arema dan Aremania.

Artikel Lainnya