Begini Respons Usai Arema Didenda Rp25 Juta Akibat Kericuhan di Laga Lawan Persik Kediri

- Advertisement -

Arema didenda Rp25 juta akibat kericuhan di laga lawan Persik Kediri di Pekan 3 Liga 1 2023-2024, Sabtu (15/7/2023) lalu. Manajemen Arema memberikan respons positif atas sanksi yang dijatuhkan Komite Disiplin PSSI itu.

Sebelumnya, di laga melawan Persik sempat kedapatan sekelompok suporter yang diduga Aremania hadir di tribune Stadion Brawijaya, Kediri. Mereka diamankan usai diduga menjadi korban penganiayaan.

Sesuai regulasi kompetisi musim ini, suporter tim tamu memang dilarang melakukan away ke kandang lawan. General Manager Arema, Yusrinal Fitriandi menerima keputusan Komdis PSSI yang menjatuhkan sanksi.

“Tentu dalam fase transformasi sepak bola, semua hal ini menjadi pelajaran berharga. Denda dari Komdis itu menjadi bahan instrospeksi bagi kita semua, agar semua kejadian tidak terulang,” kata Inal, sapaan akrab Yusrinal.

Arema Didenda Rp25 Juta, Beri Contoh Kepada Tim Tuan Rumah

Panpel Arema berupaya memberikan contoh kepada tim tuan rumah lainnya agar kericuhan di kandang Persik Kediri tak terulang kembali. Salah satu yang dilakukan adalah dengan meluncurkan AremAxcess sebagai jalur pembelian tiket online.

Sebelum membeli tiket melalui AremAxcess, ada kewajiban untuk identifikasi data diri sesuai KTP dan foto wajah. Selain mencegah masuknya suporter tim tamu, identifikasi ini dilakukan untuk perlindungan suporter yang membeli tiket.

“Segala hal yang berkaitan dengan regulasi terus kita cermati. Dari internal Arema sendiri terus berbenah, terutama sistem tiket online yang berhubungan dengan pengamanan di lapangan, setiap yang masuk jadi bisa teridentifikasi,” pungkasnya.

Subscribe channel Youtube kami, ikuti kami di Instagram dan gabunglah bersama kami di Facebook untuk menjadi bagian dari komunitas Arema dan Aremania.

Artikel Lainnya