Ditanya Kondisi Psikisnya Pasca Kanjuruhan Disaster 2, Javier Roca Ogah Sok Kuat

- Advertisement -

Javier Roca sempat kaget ada yang menyainya soal kondisi psikisnya pasca Kanjuruhan Disaster 2. Secara jujur, pelatih Arema itu menegaskan ogah sok kuat di depan semua orang.

Diakuinya, pasca kejadian semua pemain Arema terpukul, tak terkecuali staf pelatih. Kesedihan jelas ada dalam hati dan pikirannya.

Hanya saja, pelatih asal Chile itu tak mau terlalu dalam terjebak di antara kesedihan yang berlarut-larut. Ketegaran coba ditampakkannya saat kembali memimpin sesi latihan Arema dalam tiga hari terakhir.

“Ini pertama kali sejak 20 hari, ada orang tanya bagaimana kondisi (psikis) saya. Kalau saya baik-baik saja. Saya bukan orang kuat, bukan orang yang pintar atau apa. Tapi, saya menilai ini, saya tidak punya waktu untuk bersedih, saya tidak punya waktu untuk trauma,” kata Roca.

Alasan Javier Roca Ogah Terus Berada Dalam Tekanan Psikisnya Pasca Kanjuruhan Disaster 2

Javier Roca punya alasan khusus mengapa tak mau terus berada dalam tekanan psikisnya pasca Kanjuruhan Disaster 2. Menurutnya, sebagai pemimpin bagi para penggawa Singo Edan, hal itu jangan sampai terjadi.

“Karena apa? Ya karena yang pertama saya harus bertanggung jawab atas pemain. Kalau saya yang kena, pasti susah untuk mengatur atau memberikan semangat kepada mereka,” imbuhnya.

“Jadi, sebenarnya saya baik-baik saja. Saya akan jalani tugas seperti biasa. Kalau ada latihan ya ke latihan, kalau tidak ada ya ke kantor. Jadi banyak hal yang harus saya kerjakan.”

Cara Mengalihkan Perhatian Sebagai Bentuk Trauma Healing

Javier Roca punya satu cara untuk mengatasi trauma yang ada di pikirannya. Selain berpikir tanggung jawab sebagai pelatih lebih penting, mencari cara mengalihkan perhatian juga menjadi bentuk trauma healingnya.

“Saya melakukan sejumlah pekerjaan bersama tim pelatih. Misalnya dengan menyusun ulang filosofi Arema, yakni khas Malangan. Itu kita atur dengan filosofi klub. Setelah itu metodologi latihan dari tim senior sampai junior,” sambungnya.

“Jadi, mungkin akan kedengaran terlalu dingin. Tapi, kita harus tetap berjalan. Pelan-pelan, dengan sedih, dengan luka di hati ini, tapi kita harus tetap bisa bangkit.”

Kabar tentang Kanjuruhan Disaster 2 akan terus kami sajikan secara tajam, berimbang, dan terpercaya. BACA: Klik di sini untuk terus mengikuti update berita tentang Kanjuruhan Disaster 2 dari segala sisi.

Subscribe channel Youtube kami, ikuti kami di Instagram dan gabunglah bersama kami di Facebook untuk menjadi bagian dari komunitas Arema dan Aremania.

Artikel Lainnya