Federasi KontraS: Rekonstruksi Kanjuruhan Disaster 2 Tidak Menggambarkan Utuh Peristiwa Kekerasan

- Advertisement -

Federasi Komisi Untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) mengkritisi rekonstruksi Kanjuruhan Disaster 2. Menurut sang Sekjend, Andy Irfan, rekonstruksi itu tidak menggambarkan utuh peristiwa kekerasan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan saat itu.

Sebelumnya, Polri telah menggelar rekonstruksi di Lapangan sepak bola Mapolda Jawa Timur, Rabu (19/10/2022) siang. Dalam rekonstruksi itu telah diperagakan 30 adegan yang fokus pada tiga tersangka dari anggota kepolisian.

Salah satu adegan yang diperagakan adalah penembakan gas air mata. Tak seperti pada video-video yang beredar dan kesaksian banyak saksi korban, dalam proses rekonstruksi, gas air mata itu ditembakkan ke sentelban, bukannya ke tribune.

“Saya rasa, polisi mengadakan rekonstruksi secara instant di lokasi yang jauh dari TKP, tanpa bisa dilihat publik. Informasi yang kami terima, rekonstruksi itu tidak menggambarkan secara utuh peristiwa kekerasan yang sesungguhnya terjadi,” kata Andy.

Indikasi Rekonstruksi Kanjuruhan Disaster 2 Tidak Menggambarkan Peristiwa Kekerasan Sesungguhnya

Lebih lanjut, Andy menjelaskan apa saja indikasi yang membuatnya menyebut rekonstruksi yang dilakukan Polri tidak menggambarkan secara utuh peristiwa kekerasan sesungguhnya. Baginya, rekonstruksi yang tidak dilakukan di TKP sebenarnya di Stadion Kanjuruhan pun bisa menjadi tanda tanya publik.

Aktivis pergerakan itu mengambil contoh adegan penembakan gas air mata. Yang disayangkannya kenapa dalam adegan itu dilakukan ke sentelban, bukan ke tribune.

“Padahal sudah terlalu banyak video yang beredar, di mana secara kasat mata bisa kita lihat bagaimana polisi dengan gagahnya menembakkan sejumlah gas air mata ke tribune, terutama ke tribune selatan,” tandasnya.

Kabar tentang Kanjuruhan Disaster 2 akan terus kami sajikan secara tajam, berimbang, dan terpercaya. BACA: Klik di sini untuk terus mengikuti update berita tentang Kanjuruhan Disaster 2 dari segala sisi.

Subscribe channel Youtube kami, ikuti kami di Instagram dan gabunglah bersama kami di Facebook untuk menjadi bagian dari komunitas Arema dan Aremania.

Artikel Lainnya