Fernando Valente Perkuat Mentalitas Para Pemain Muda Arema

- Advertisement -

Fernando Valente perkuat mentalitas para pemain muda Arema demi karier mereka sendiri. Pelatih Arema itu berharap mereka bisa lebih bersaing dengan pemain-pemain yang usianya lebih senior di Liga 1 2023-2024.

Pelatih asal Portugal itu punya banyak pengalaman bekerja dengan pemain-pemain muda, seperti di Shakhtar Donnetsk II. Fernando kerap berkutat dengan pembentukan mentalitas pemain yang kuat di masa transisi dari masa junior ke senior.

Menurutnya, para pemain muda Arema harus menguatkan mental dalam menghadapi tingginya ekspektasi dari orang lain. Bahkan, ekspektasi besar itu datang dari orang-orang terdekat, seperti agen, keluarga dan pasangan.

“Dalam masa transisi, pasti mereka berbuat banyak kesalahan. Pelatih dan semua orang harus paham bahwa melakukan kesalahan adalah bagian dari proses. Namun, cara kita merespons situasi itu yang membuat perbedaan. Mereka gak boleh menyerah,” kata Fernando.

Mentalitas Para Pemain Muda Arema Menghadapi Ide-ide Pelatih

Fernando menjelaskan, dalam situasi lain, para pemain muda Arema harus paham ide dari pelatih baru mereka, entah di klub ataupun Timnas. Kadang, ketika mereka suka dengan cara bermain tertentu, harus mengubahnya ketika ada pergantian pelatih atau ide-ide baru.

“Tidak penting cara bermain yang mereka sukai, yang lebih penting adalah dia bisa bermain sesuai cara yang diinginkan pelatih. Mereka harus punya pikiran terbuka untuk memahami situasi ini dan punya pengetahuan untuk paham tentang pertandingan,” imbuhnya.

Para pemain muda Arema juga dituntut paham bermain di semua posisi. Fernando mencontohkan Arkhan Fikri, gelandang muda yang harus bersaing dengan dua pemain yang lebih senior dan berpengalaman di posisi yang sama dengannya.

“Ini bukan berarti dia tak bisa bermain di posisi tersebut. Namun, saat ini, posisi itu sudah terisi. Kita perlu mempersiapkan Arkhan bermain di posisi itu. Tapi, jika di situ sudah penuh, mungkin bisa di posisi lain. Dia harus bisa menghadapi situasi seperti ini,” tambahnya.

“Para pemain muda harus melihat bahwa saat mereka dipindahkan ke posisi lain, jangan sampai mereka merasa sedih, kecewa, apalagi kehilangan motivasi.”

Jangan Banyak Alasan Cari Pembenaran

Fernando tak menyarankan para pemain muda mencari-cari alasan dan pembenaran untuk kekecewaannya kepada keputusan pelatih. Sebab, semua itu harus dilakukan demi mentalitas yang kuat.

“Para pemain muda kerap mencari pembenaran. Entah itu pelatih tidak suka saya, saya gak dimainkan di posisi natural saya, teman-teman satu tim tidak memahami saya, dan ada banyak alasan lainnya. Ini bukan hal mudah, tapi juga tidak sulit dilakukan,” pungkasnya.

Subscribe channel Youtube kami, ikuti kami di Instagram dan gabunglah bersama kami di Facebook untuk menjadi bagian dari komunitas Arema dan Aremania.

Artikel Lainnya