Mantan Pelatih Arema Tak Terima Dituduh Rasis Oleh Mantan Pemainnya

- Advertisement -

Mantan pelatih Arema di Liga 1 2023-2024, Fernando Valente, rak terima dituduh rasis oleh mantan pemainnya Ichaka Diarra. Karenanya, pelatih asal Portugal itu melakukan klarifikasi.

Fernando kaget ketika banyak orang yang kemudian ikut-ikutan menudingya sebagai pelatih rasis. Setelah diselidiki, cerita bermula dari komentar Ichaka dalam unggahan Instagram offisial Arema saat pemutusan kontrak Fernando beberapa waktu lalu.

Di unggahan itu, Ichaka berkomentar panjang lebar yang intinya menyebut Fernando pelatih rasis yang menyebabkannya keluar dari Arema. Fernando merasa Ichaka tidak jujur, lantaran ucapannya kebersamaannya dengan Arema berakhir, ucapannya sungguh manis kepada Fernando.

“Saya mengatakan ini dengan sedih, setelah hampir 40 tahun berkarier sebagai pelatih dan melatih ratusan pemain dari berbagai negara di dunia, saya dituduh rasis secara tidak adil oleh seorang pemain yang selalu saya hormati dan selalu memperlakukannya sebagai profesional sejati,” kata Fernando kepada WEAREMANIA.

Mantan Pelatih Arema Jelaskan Alasan Ichaka Diarra Dilepas Arema

Fernando menegaskan, alasan Arema melepas Ichaka Diarra bukanlah karena tindakan rasis seperti yang ditudukannya. Menurutnya, Arema tak lagi memakai jasa bek tengah asal Mali itu karena kekurangan teknis dan karakter yang dimiliki si pemain.

“Seumur hidup saya membela nilai-nilai, seperti hormat, kejujuran, dan kebenaran. Oleh karenanya saya tidak bisa menerima ini hanya sekadar balas dendam, atas keputusan klub saya Arema, memberikan jasanya dengan memutus kontraknya,” imbuhnya.

“Pemain ini menunjukkan kekurangannya, karakter dan kejujuran intelektual menciptakan kebohongan tentang pelatih Anda.”

Memaafkan Ichaka Diarra

Fernando mengaku tak ingin memperpanjang masalah ini. Secara pribadi, pelatih berusia 64 tahun itu sudah memaafkan Ichaka Diarra yang sudah menuduhnya berlaku rasis kepadanya.

“Saya akan memaafkan dan semua orang yang menggunakan kebohongan untuk membenarkan kurangnya kinerja dan kurangnya karakter mereka, karena saya selalu mencintai semua pemain saya tanpa memandang warna kulit dan agama mereka, karena saya seorang profesional, yang serius dan jujur, yang mencintai sepak bola,” tandasnya.

Subscribe channel Youtube kami, ikuti kami di Instagram dan gabunglah bersama kami di Facebook untuk menjadi bagian dari komunitas Arema dan Aremania.

Artikel Lainnya