Minimnya Penguasaan Bola Jadi Sisi Kelam Kemenangan Arema Atas Persis Solo

- Advertisement -

Minimnya penguasaan bola menjadi sisi kelam kemenangan Arema atas Persis Solo, Sabtu (9/12/2023). Dalam laga Pekan 22 Liga 1 2023-2024 itu, Skuad Singo Edan memang meraih kemenangan dengan skor 3-1, tapi secara penguasaan bola kalah jauh dari lawan.

Tak seperti biasanya, penguasaan bola Arema di laga kandang ini hanya pada angka 34 persen, sedangkan Persis 66 persen. Angka ini merupakan pencapaian penguasaan bola terburuk sepanjang era kepelatihan Fernando Valente yang ‘mendewakan’ ball possesion sebagai senjata andalan.

Penguasaan bola itu tercermin dari jumlah total operan penggawa Arema yang hanya 289 operan, dan cuma 218 di antaranya yang menjadi operan sukses. Angka itu menjadi rekor jumlah total operan tersedikit yang mereka lakukan dalam satu laga di era kepelatihan Fernando.

Hal itu membuat akurasi umpan para penggawa Singo Edan hanya 75 persen saja. Namun, menariknya, dalam penguasaan bola yang minim, Arema masih bisa menciptakan 12 kreasi peluang lewat 20 tembakan, di mana delapan di antaranya mengarah ke gawang lawan.

Tak Mengubah Strategi Dalam Kemenangan Arema Atas Persis Solo

Fernando Valente mengaku tak mengubah strategi Arema dalam laga melawan Persis Solo ini. Namun, beruntungnya hasil berpihak kepada Arema.

“Strategi kita adalah mengontrol pertandingan dengan menguasai bola. Ketika kami menguasai bola, itu sekaligus merupakan cara kami bertahan, karena lawan tidak bisa mencetak gol. Kalau kami kemasukan gol, gak apa-apa, karena kita bisa mencetak gol lebih banyak,” kata Fernando.

“Bertahan adalah konsekuensi ketika kita kehilangan bola. Kami tetap harus meningkatkan proses kami. Ini gak mudah, karena tekanan yang kami hadapi ketika kami sangat membutuhkan poin.”

Subscribe channel Youtube kami, ikuti kami di Instagram dan gabunglah bersama kami di Facebook untuk menjadi bagian dari komunitas Arema dan Aremania.

Artikel Lainnya