Pelatih Fernando Valente menegaskan Arema layak dapatkan kemenangan 2-1 atas Dewa United di Pekan 18 Liga 1 2023-2024, Kamis (2/11/2023). Menurutnya, hal itu tak lepas dari pembuktian organisasi pertahanan Arema dalam 90 menit.
Dari data statistik, Dewa United bisa melepaskan 14 kali tembakan, di mana enam tembakan di antaranya mengarah ke gawang yang dijaga Julian Schwarzer. 10 kreasi peluang juga diciptakan pemain Dewa United.
Di lini belakang, Fernando memasang empat bek, yakni duet stopper Charles Raphael-Syaeful Anwar, yang diapit dua full back, Achmad Figo dan Achmad Maulana. Dibantu para pemain lain yang ikut turun dalam situasi bertahan, mereka menghasilkan sembilan tekel, 16 intersep, 16 sapuan, dan
“Setelah kami unggul dua gol, kami memasuki situasi sulit untuk mengatasinya dengan emosi para pemain. Tapi, kami tetap terorganisir, bertarung seperti singa, dan saya pikir kami layak mendapatkan kemenangan ini,” kata Fernando.
Organisasi Pertahanan Bikin Arema “Cuma” Kebobolan Dari Penalti
Gawang Arema memang kebobolan di laga melawan Dewa United ini, dan gagal mencatatkan cleansheet. Namun, Fernando Valente berkilah, gawang timnya cuma kebobolan dari penalti.
Penalti itu bahkan didapatkan lewat pelanggaran handsball yang dilakukan bek Syaeful Anwar. Alex Martins yang menjadi algojo penalti mampu menaklukkan gawang Julian Schwarzer degan sebuah gerak tipu.
“Perlu diingat, Dewa United hanya bisa mencetak gol lewat eksekusi penalti, atas sebuah pelanggaran handsball yang kami lakukan,” tutup pelatih asal Portugal ini.