Barisan Para Mantan Terbaik Dalam Line Up Arema Jika Mau Dipulangkan Musim Depan

- Advertisement -

Ada banyak barisan para mantan pemain Arema jika ingin menyusunnya dalam sebuah line up terbaik. Pemain-pemain itu bisa saja disatukan kembali jika Arema mau memulangkan mereka di Liga 1 musim depan.

WEAREMANIA mencoba seobjektif mungkin dalam memilih 11 pemain utama dan pemain cadangannya. Namun, tetap saja opsi itu bakal menimbulkan pro dan kontra atau like and sislike di kalangan Aremania yang pastinya punya opsi pemain lain.

Hanya saja, di sini WEAREMANIA menekankan pilihan kepada pemain-pemain yang masih aktif bermain di kasta mana pun sampai musim 2023-2024 ini. Jadi, mereka yang sudah gantung sepatu tak akan masuk sebagai opsi.

Para mantan pemain yang terpilih di sini bisa jadi tak bermain di kasta tertinggi Liga 1. Namun, si pemain itu bisa diklaim sebagai yang terbaik di posisinya berdasarkan data statistik performanya.

Pemain-pemain itu sudah sepantasnya jika dilatih pelatih tersukses Arema di era Liga 1, yakni Eduardo Almeida, yang kini melatih RANS Nusantara FC. Juru racik asal Portugal itu sukses membawa Arema menempati peringkat 4 di Liga 1 2021-2022 dan juara Piala Presiden 2022.

Inilah Barisan Para Mantan Terbaik Dalam Line Up Arema Jika Mau Dipulangkan Musim Depan

Kiper

Adilson Maringa layak menempati posisi di bawah mostar gawang Arema. Mantan pemain Arema di Liga 1 2021-2022 dan Liga 1 2022-2023 itu masih bermain konsisten bersama Bali United musim ini. Kiper asal Brasil itu tampil dalam 23 laga tanpa tergantikan dengan 27 kebobolan dan 5 cleansheet.

Kartika Ajie pantas menjadi deputi Adilson Maringa untuk menjaga gawang. Mantan kiper Arema di Liga 1 2018 hingga Liga 1 2021-2022 itu musim ini sempat membela Persik Kediri dan hanya tampil delapan kali. Hijrah ke Persita Tangerang di putaran kedua, Ajie mulai menjadi pilihan utama dengan tampil empat kali.

Belakang

Sergio Silva bisa mengisi satu slot pemain asing untuk posisi stopper. Bek tengah asal Portugal yang memperkuat Arema di Liga 1 2021-2022 dan Liga 1 2022-2023 itu kini bermain di kasta keempat Liga Portugal bersama Gondomar SC.

Sebagai pasangan duetnya, nama Israwl Wamiau, eks pemain Arema di Liga 1 2018, layak disandingkan. Musim ini, stopper asal Papua itu memperkuat PSBS Biak di Liga 2 2023-2024 dengan torehan satu assist dalam lima laga.

Di posisi full back kanan, bek kanan Borneo FC, Rizky Dwi tak terbantahkan sebagai pilihan yang paling tepat. Pemain asli Jember itu sempat dua musim tampil bersama Arema di Liga 1 2021-2022 dan Liga 1 2022-2023.

Sebagai penyeimbang di posisi full back kiri, Agil Munawar, meski posisi aslinya adalah bek kanan. Mantan pemain Arema di Liga 1 2018 dan Liga 1 2019 itu tiga musim terakhir bermain untuk Persik Kediri.

Tiga bek cadangan ada Fabiano Beltrame (eks Arema di QNB League 2015 dan Liga 1 2021-2022), Diego Michiels (Liga 1 2021-2022), dan Syaiful Indra (ISC A 2016, Liga 1 2017, Liga 1 2018, dan Liga 1 2020). Ketiganya merupakan pemain versatile yang bisa menjadi stopper maupun full back.

Tengah

Hendro Siswanto di usianya yang tak lagi muda, masih pantas mengisi lini tengah Arema. Mantan pemain yang lama bermain di Arema sejak ISL 2011-2012 hingga Liga 1 2020 itu sudah tiga musim terakhir memperkuat Borneo FC.

Renshi Yamaguchi bisa menjadi tandem ideal bagi Hendro dengan skema dua defensive midfielder yang kerap diusung Eduardo Almeida. Gelandang asal Jepang itu kini membela Gresik United di Liga 2 2023-2024 setelah bermain dua musim di Arema pada Liga 1 2021-2022 dan Liga 1 2022-2023.

Hanif Sjahbandi bakal menambah kekuatan Arema di lini tengah jika dipasang sebagai gelandang tengah. Pemain yang mengabdi ke Arema sejak Liga 1 2017 hingga Liga 1 2021-2022 itu hengkang ke Persija Jakarta sejak dua musim terakhir.

Makan Konate yang berjaya bersama Arema di Liga 1 2018 dan Liga 1 2018 bisa melengkapi formasi empat gelandang Arema dalam skema ini. Terakhir memperkuat Barito Putera di Liga 1 2023-2024, gelandang serang asal Mali itu mengakhiri kontrak lebih cepat karena cederanya.

Untuk cadangan di barisan para gelandang ini, Arema bisa memulangkan Genta Alparedo (eks pemain di Liga 1 2021-2022), Esteban Vizcarra (ISC A 2016 dan Liga 1 2017), dan Ridwan Tawainella (Liga 1 2018 hingga Liga 1 2021-2022). Mereka pun tergolong pemain serba bisa di posisi lini serang.

Depan

Yandi Sofyan menjadi penyerang lokal terbaik yang bisa dipulangkan di antara barisan para mantan. Mantan pemain Arema di ISL 2013 itu sudah melesakkan lima gol bersama Persikabo 1973 di Liga 1 2023-2024.

Carlos Fortes menjadi penyerang asing yang pantas memperkuat Arema lagi. Pemain asal Portugal yang pernah menjadi top skor Arema di Liga 1 2021-2022 itu musim ini telah mengoleksi 10 gol bersama PSIS Semarang.

Sementara, bench pemain cadangan cocok dihuni Riky Kayame (eks Arema di Liga 1 2019), Rivaldy Bawuo (Liga 1 2018 dan Liga 1 2019), dan Alberto Goncalves (ISL 2013 dan ISL 2014). Mereka sama-sama tampil di Liga 2 2023-2024 bersama Persipura Jayapura, Sriwijaya FC, dan PSBS Biak.

Subscribe channel Youtube kami, ikuti kami di Instagram dan gabunglah bersama kami di Facebook untuk menjadi bagian dari komunitas Arema dan Aremania.

Artikel Lainnya