Membedah Kebijakan Transfer Pemain Arema Untuk Liga 1 2023-2024

- Advertisement -

Menarik membedah kebijakan transfer pemain Arema untuk Liga 1 2023-2024 mendatang. Manajemen Arema yang awalnya terkesan ‘berhemat’, ternyata juga tak hemat-hemat amat sejauh ini.

Arema dikatakan berhemat lantaran melepas sejumlah pemain ‘mahalnya’, yakni tiga dari empat pemain asingnya. Kecuali Abel Camara yang memang kontraknya sudah habis, Arema mengizinkan Adilson Maringa, Sergio Silva, dan Renshi Yamaguchi pergi, meski ketiganya masih terikat kontrak semusim lagi.

Pemain-pemain lokal berbandrol mahal pun dilepas Arema. Sebut saja, Gian Zola, Ilham Udin Armaiyn, hingga Rizky Dwi yang terpaksa dipinjamkan walaupun langganan masuk starting XI Arema di musim lalu.

Kesan berhemat lainnya yang ditunjukkan manajemen Arema musim ini adalah pemilihan pelatih kepala lokal. Alih-alih mendatangkan pelatih asing baru, Arema lanjut diarsiteksi duet Joko Susilo dan I Putu Gede, melanjutkan kiprah mereka di pengujung musim kemarin.

Staf kepelatihan tak luput dari perombakan oleh manajemen Arema musim ini. Dua pelatih asing yang sebelumnya menduduki posisi pelatih kiper dan pelatih fisik pun diganti dengan dua pelatih lokal muka baru.

Kebijakan Transfer Pemain Arema Mendatangkan Rombongan Liga 2

Selain melepas pemain-pemain mahal dan pemilihan pelatih lokal, kesan berhemat lainnya dari manajemen Arema tampak dari deretan pemain lokal yang direkrut. Rombongan pemain dari klub-klub Liga 2 sudah cukup memberi bukti.

Tercatan, hingga saat ini, delapan dari 12 pemain lokal yang didatangkan Arema merupakan debutan dari Liga 2 musim lalu. Mereka sama sekali belum pernah tampil di kasta tertinggi sepak bola Indonesia.

Pemain-pemain debutan itu antara lain Samuel Balinsa, Hamdi Sula, Fardan Harahap, Flabio Soares, Rendra Teddy, Dicki Agung, dan Samsudin. Satu nama lagi, yakni Achmad Maulana Syarif yang sejatinya dipinjam dari Persija Jakarta, tapi musim lalu sama sekali belum pernah tampil di Liga 1.

Praktis, pemain-pemain lokal anyar Arema yang sudah berpengalaman mentas di level Liga 1 hanya empat pemain saja. Mereka adalah Rifad Marasabessy (Borneo FC), Gufroni Al Ma’ruf (Dewa United), Ginanjar Wahyu (Persija Jakarta), dan Adixi Lenzivio (Persija Jakarta).

Mendatangkan Pemain Asing Grade A

Sejak awal, manajemen Arema sudah menggembar-gemborkan bakal mendatangkan pemain-pemain asing dengan grade A. Tentu saja, untuk melakukan hal itu, Arema harus merogoh saku celana dalam-dalam.

Pertama datang Gustavo Almeida, penyerang Brasil dari Al Nasr SC (Kuwait). Lalu, disusul Ichaka Diarra, bek tengah Mali dari Al Ansar FC (Lebanon), yang datang bersama Charles Lokolingoy, penyerang blasteran Australia-Kongo dari Zebbug Rangers (Malta).

Ketiganya bukanlah pemain asing kaleng-kaleng jika dilihat dari reputasi dan statistik mereka. Musim lalu, Gustavo melesakkan tujuh gol dan tiga assist dalam sembilan laga, Charles mencetak 11 gol dan dua assist dalam 26 laga, sedangkan Ichaka merupakan sosok kapten Timnas Mali U-20.

Subscribe channel Youtube kami, ikuti kami di Instagram dan gabunglah bersama kami di Facebook untuk menjadi bagian dari komunitas Arema dan Aremania.

Artikel Lainnya