Dokter Tim Arema: Mie Instan Bukan Sesuatu yang Diharamkan Bagi Atlet

- Advertisement -

Dokter Tim Arema, Nanang Tri Wahyudi turut buka suara soal viralnya kabar pemain Timnas Indonesia mengonsumsi mie instan saat menjalani pemusatan latihan (TC) di Turki. Menurutnya, mie instan bukan sesuatu yang diharamkan bagi atlet profesional.

Kabar penggawa Skuad Garuda menyantap mie instan di perantauan itu tersebar lewat sebuah unggahan foto oleh akun @marselinoferdinan10. Dalam unggahan itu tampak seorang temannya sesama anggota Timnas yang diduga Witan Sulaeman sedang memasak mie instan.

Banyak netizen yang berkomentar miring menanggapi kabar viral tersebut. Hal itu tak lepas dari imej mie instan yang katanya tak selayaknya dimakan seorang pesepak bola.

“Mie instan sebagai kudapan bukan sesuatu yang ‘haram’, hukumnya ‘mubah’ (boleh) untuk atlet. Idealnya snack atlet itu berupa snack dengan karbohidrat kompleks, tinggi serat, minim bahan pengawet, misalnya protein bar dan sandwich,” kata dokter Nanang.

Mie Instan Bukan Sesuatu yang Diharamkan Justru Ada Manfaatnya

Dokter Nanang sependapat dengan anggapan masyarakat yang melabeli mie instan sebagai makanan yang banyak mengandung bahan pengawet. Namun, bukan berarti mie instan tak ada manfaatnya.

“Mie instan jeleknya memang banyak mengandung bahan pengawet dan penyedap rasa. Tapi, kalorinya lumayan. Kuah mie godog juga terbuat dari kaldu, bergizi,” imbuhnya.

“Saya pikir gak perlu diributkan lah masalah mie instan ini, lebih baik mie daripada alkohol dan rokok.”

Jadi Menu Alternatif Bagi yang Tak Suka Menu di Negara Asing

Saat berada di negara asing, biasanya pemain dituntut untuk beradaptasi dengan kuliner yang disediakan pengelola hotel tempat menginap, meski bisa mengajukan permintaan. Namun, Nanang menilai mie instan bisa dijadikan sebagai makanan alternatif bagi pemain yang tak suka makanan asng.

“Kalau gak suka menu masakan asing, bisa saja makan mie godhog Jawa, cocok di lidah. Ada protein dari telur dan ayamnya, ada sayurnya, daripada spaghetti,” pungkas dokter bergelar Sp.KO tersebut.

Subscribe channel Youtube kami, ikuti kami di Instagram dan gabunglah bersama kami di Facebook untuk menjadi bagian dari komunitas Arema dan Aremania.

Artikel Lainnya