Menjaga Mental Pemain Arema Usai Liga 1 2021-2022 Ditunda

- Advertisement -

Diakui atau tidak, usai Liga 1 2021-2022 ditunda hingga akhir Juli, mental pemain Arema terpengaruh oleh keputusan PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) itu. Namun, pelatih Arema, Eduardo Almeida mengaku punya cara untuk menjaga mental bertanding anak asuhnya.

Sebelumnya, kompetisi yang akan digelar 10 Juli harus ditunda atas rekomendasi Satgas Covid-19 dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) karena naiknya angka kasus covid-19. PT LIB sempat berencana kompetisi bisa digelar pada 23 atau 30 Juli jika angka kasus covid-19 bergrak turun.

Almeida tak menyebut seberapa parah pengaruh ditundanya kompetisi terhadap mental bernatndin anak asuhnya. Hanya saja, pelatih asal Portugal itu menyebut pemainnya sudah tak sabar ingin bertanding.

“Usai penundaan Liga 1, kemarin kami masih latihan, pagi tadi kami juga masih latihan. Setelah itu, jujur saya belum bicara lebih lanjut membahas ini dengan pemain. Tapi, berdasarkan pengalaman saya sebagai pelatih, saya akan mengobrol secara personal dengan mereka, ini cara saya,” kata Almeida.

Menjaga Mental Pemain Arema yang Tak Sabar Ingin Bertanding

Eduardo Almeida mengungkapkan, sebenarnya para pemain Arema sudah tidak sabar ingin bertanding di Liga 1 2021-2021. Karena kompetisi ditunda, pelatih berlisensi UEFA Pro itu meminta pemainnya bersabar.

Sebagai pelaku sepak bola, Almeida, pemain Arema, dan semuanya yang cinta dengan sepak bola ingin kompetisi bisa segera dimulai. Namun saat ini dibutuhkan pengertian semua pihak, bahwa penundaan Liga 1 2021-2021 atas dasar demi alasan kemanusiaan.

“Para pemain suka sepak bola, saya juga. Bagi kami, harus mengerti dan profesional. Mereka pasti tak sabar untuk berkompetisi. Kami menunggu pertandingan, karena kami butuh itu, meski kadang menang, kadang kalah,” imbuhnya.

Meyakinkan Pemain Arema

Eduardo Almeida juga berupaya meyakinkan para pemain Arema bahwa kompetisi musim ini bisa segera dimulai. Tentunya, keyakinan itu harus dibarengi dengan persiapan yang matang.

“Kami ingin bertanding, karena bertanding adalah alasan mengapa kami berlatih. Saya pikir semua pemain dalam situasi yang sama saat ini. Tapi, saya percaya kompetisi bakal segera dimulai,” pungkas pelatih berusia 43 tahun itu.

 

Subscribe channel Youtube kami, ikuti kami di Instagram dan gabunglah bersama kami di Facebook untuk menjadi bagian dari komunitas Arema dan Aremania.

Subscribe channel Youtube kami, ikuti kami di Instagram dan gabunglah bersama kami di Facebook untuk menjadi bagian dari komunitas Arema dan Aremania.

Artikel Lainnya