Koordinator pelatih, Joko Susilo menyebut, dalam seleksi pemain Arema yang sudah digelar 27-29 April 2023, pihaknya tak peduli usia pemain. Selama si pemain mampu menunjukkan kualitasnya dan sesuai dengan kebutuhan tim maka bisa lolos.
Memang, untuk batas bawah usia ditetapkan pemain yang bisa mengikuti seleksi harus berusia 18-21 tahun. Sebab, 18 tahun merupakan umumnya batas minimal usia pemain yang bisa dikontrak secara profesional dalam kompetisi.
Meski demikian, kalau ada pemain berusia di bawah 18 tahun yang benar-benar istimewa kualitasnya bakal ada peluang lolos. Pelatih yang akrab disapa Gethuk itu menyebut semua pemain segala usia memiliki peluang yang sama untuk membela Arema.
“Kalau pun ada pemain berusia 15 tahun yang mampu menunjukkan kualitasnya kenapa tidak? Tapi jadinya kami tidak realistis dan bisa dianggap sok. Biasanya di Indonesia kan minimal 18 tahun ke atas,” kata Gethuk.
Seleksi Pemain Arema Diikuti Pemain Usia Senior
Gethuk tak mempermasalahkan jika ada pemain berusia senior di atas 21 tahun mengikuti seleksi pemain Arema ini. Tim pelatih tetap memiliki pertimbangan khusus kalau pun meloloskan si pemain.
Setelah menggelar seleksi pemain selama tiga hari, 27-29 April 2023, terjaring 30 pemain pilihan yang lolos tahap pertama. Hanya saja, Gethuk belum merinci usia para pemain tersebut.
“Kalau ada pemain senior ikut seleksi ini ya sialakan, karena ini seleksi terbuka. Kalau pemain yang berusia di atas 18 tahun akan menjadi pertimbangan kita. Posisinya menjadi kebutuhan kita apa gak, kita harus menyesuaikan, karena kami menyiapkan tim untuk musim ini dan musim depan,” imbuhnya.
Tak Ada Prioritas Khusus
Gethuk membocorkan, di antara peserta seleksi pemain ini ada sejumlah pemain yang di masa mudanya sudah pernah gabung Arema. Ditegaskannya, tak ada prioritas kuota khusus buat mereka, bahkan buat siswa atau alumni Akademi Arema sekalipun.
“Tidak ada prioritas untuk pemain-pemain dari kelompok tertentu. Tiap tahun sepak bola itu berubah. Kalau mereka mampu kenapa tidak? Arema terbuka untuk semuanya. Bahkan, bukan cuma untuk pemain asal Malang, tapi dari luar Malang juga ada, semua kesempatannya sama,” pungkasnya.