Ruddy Widodo berharap kompetisi tetap digelar sesuai jadwal usai diliburkan dua pekan oleh PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB). Namun, General Manager Arema itu pilih Liga 1 2020 ditunda lagi daripada dipaksakan digelar tanpa penonton.
Menurutnya, libur kompetisi ini bukan sekadar untuk mendukung upaya pemerintah mengurangi penyebaran virus corona. Yang diketahuinya, kompetisi ini memang jadwalnya libur awalnya karena ada FIFA Matchday. Meski seluruh FIFA matchday ditunda gara-gara penyebaran virus corona, PSSI dan PT LIB sebagai operator tetap meliburkan kompetisi.
Sesuai jadwal, Arema bakal menjalani laga kandang menjamu Borneo FC pada pekan keempat, Jumat (3/4/2020) mendatang. Kalau pekan empat digelar sesuai jadwal, Ruddy berharap laga itu tetap dapat dihadiri penonton, dengan konsekuensi di tiap pintu masuk dilakukan pemeriksaan oleh tim medis.
“Mayoritas teman-teman klub setuju lebih baik kompetisi ditunda daripada dipaksakan digelar tanpa penonton. Kalau digelar sesuai jadwal, harapannya dengan penonton. Konsekuensinya, seluruh tim tuan rumah harus menyediakan handsanitizer di pintu masuk stadion. Harus ada pemeriksaan penonton dengan ketat, bila perlu semua wajib memakai masker,” kata Ruddy kepada WEAREMANIA.
Alasan Arema Pilih Liga 1 2020 Tetap Digelar dengan Penonton
Ruddy Widodo mengaku punya alasan tersendiri pihaknya memilih Liga 1 2020 tetap digelar dengan penonton. Menurutnya, hal itu juga atas kesepakatannya dengan tim pelatih dan para penggawa Arema yang sudah diajaknya berdiskusi.
Manajer asal Madiun itu optimistis wabah virus corona ini segera berakhir dengan penanggulangan yang tepat. Terlebih, ketika social distancing dilakukan, dengan cara mengurangi interaksi dengan orang lain (kontak tatap muka langsung dan bersalaman). Termasuk dengan mengurangi aktivitas di luar rumah, seperti tidak pergi ke tempat yang ramai pengunjung selama kompetisi diliburkan sementara.
“Kami sudah berdiskusi dengan tim pelatih dan pemain Arema. Secara teknis, menurut mereka, kalau laga digelar tanpa penonton feelnya tidak dapat. Ibaratnya melawak tidak ada yang tertawa, atau bernyanyi tapi penontonnya kosong,” imbuhnya.
Kerugian Arema Lainnya Jika Laga Digelar Tanpa Penonton
Ruddy Widodo menjelaskan, selain kerugian secara teknis yang disebutkan tim pelatih dan pemain Arema, ada kerugian lainnya. Menurutnya, secara non teknis pihak manajemen Arema juga merasa dirugikan.
“Dari segi manajerial, kami juga dirugikan. Sponsor juga akan mengeluh, karena tujuan mereka menyeponsori sebuah klub dengan harapan produknya dapat ditonton oleh banyak orang. Kalau tanpa penonton, kami juga kehilangan pemasukan dari tiket. Sektor itu selama ini juga menjadi sumber pendapatan Arema. Kalau tanpa penonton tentu berat,” pungkas pria berusia 48 tahun itu.