Banyaknya Penyelamatan Julian Schwarzer Jadi Cermin Rapuhnya Pertahanan Arema?

- Advertisement -

Banyak yang bilang bahwa banyaknya jumlah penyelamatan Julian Schwarzer sebagai kiper jadi cermin rapuhnya pertahanan Arema. Apakah benar demikian faktanya atau tim pelatih Arema punya pemikiran lain?

Sebelumnya, di laga debut melawan Persis Solo di Pekan 5 Liga 1 2023-2024 (30/7/2023), Julian melakukan 10 kali penyelamatan dari 11 tembakan lawan ke gawang Arema. Penampilan apik itu ternoda oleh satu gol penalti dari Alexis Messidoro yang mengubah skor menjadi 1-1.

Asisten Pelatih Arema, Kuncoro membantah anggapan bahwa banyaknya save kiper itu jadi cerminan betapa rapuhnya pertahanan timnya. Pelatih asli Malang itu memiliki pandangan tersendiri soal ini.

“Semua ada keterkaitan, gak bisa dilihat dari kerja kiper atau barisan pertahanan saja. Menilai rapuhnya pertahanan bukan dari jumlah peluang lawan atau penyelamatan kiper, tapi dari jumlah golnya,” kata Kuncoro.

Klaim Kualitas Pertahanan Arema Meningkat

Kuncoro berani mengklaim kualitas pertahanan Arema meningkat di laga melawan Persis Solo kemarin. Pasalnya, gawang yang dijaga Julian Schwarzer hanya kebobolan satu gol, bahkan cuma dari tendangan penalti.

“Kalau benar pertahanan kami rapuh pasti kemarin lawan Persis kebobolan banyak, tapi ini kami kebobolan satu gol, itupun dari penalti. Jadi, kalau kebobolan satu gol kan lebih baik dari sebelumnya,” imbuh salah seorang legenda Arema era Galatama itu.

“Kalau kiper dinilai bagus karena penyelamatannya banyak, tapi di sisi lain kenapa pertahanan dinilai rapuh? kiper bagian dari sistem pertahanan. Tapi, kita perlu benahi terus pertahanan kita.”

Subscribe channel Youtube kami, ikuti kami di Instagram dan gabunglah bersama kami di Facebook untuk menjadi bagian dari komunitas Arema dan Aremania.

Artikel Lainnya