Arema kebobolan satu gol saat menang 10-1 atas Persikoba Kota Batu dalam laga uji coba di Stadion Gajayana, Kota Malang, Sabtu (13/1/2024) pagi. Namun, pelatih Fernando Valente puji kemampuan pemain Arema bangkit usai kebobolan.
Dalam laga itu, Arema unggul dulu lewat gol Rifad Marasabessy di babak pertama sebelum dibalas Persikoba, sehingga kedudukan kembali imbang 1-1. Setelah itu, sembilan gol mampu disarangkan Arema.
Dedik Setiawan mencetak dua gol, Dendi Santoso dan GilbertAlvarez mencetak gol di sisa babak pertama. Sementara pada paruh babak kedua, Flabio Soares menambah dua gol, Jonathan Arya dua gol, dan Ginanjar Wahyu satu gol.
“Mereka memang mencetak gol, tapi yang terpenting adalah kami bisa mengontrol situasi setelahnya. Kadang, hal seperti ini terjadi. Tapi, yang terpenting adalah reaksi kita jika ada hal yang buruk terjadi,” kata Fernando.
Pelajaran Penting Untuk Pemain Arema Bangkit Usai Kebobolan
Fernando Valente menilai satu gol Persikoba Kota Batu yang bersarang ke gawang Arema adalah pelajaran penting. Dari gol itu, para penggawa Arema bisa melajar agar tak mudah kebobolan lagi.
“Kami harus tahu kondisi lapangan dan antisipasinya. Namun, gak papa. Ini adalah salah satu cara untuk belajar,” imbuh pelatih berlisensi UEFA Pro tersebut.
“Kami gak pengen kebobolan, tapi ini sudah terjadi dan sekarang kami belajar, sehingga ke depan gak berbuat kesalahan yang sama.”
Lebih Agresif Dalam Bertahan
Fernando meminta anak asuhnya lebih agresif dalam bertahan. Khususnya bagi pemain Arema yang lebih dekat dengan bola dalam situasi lawan menyerang.
“Ketka kami dekat dengan bola, reaksinya harus lebih cepat, lebih agresif. Kami juga harus lebih compact, lebih dekat lagi antara lini serang dan lini pertahanan,” pungkas pelatih berpaspor Portugal ini.