FX Yanuar Wahyu Punya Tugas Ganda Sebagai Penerjemah Pelatih Arema

- Advertisement -

Selain sebagai video taktikal analisis, FX Yanuar Wahyu juga punya tugas ganda sebagai penerjemah pelatih Arema, Fernando Valente di hadapan timnya. Ini bukan tugas pertama yang dijalaninya, karea sudah pernah melakukannya di era kepelatihan Eduardo Almeida selama semusim lebih.

Yanuar mengaku sering berkomunikasi dengan teman-temannya yang punya profesi sebagai penerjemah profesional. Menurutnya, seorang penerjemah itu memang harus menguasai bidang-bidang tertentu sesuai dengan apa yang diterjemahkan.

Jika menjadi penerjemah pelatih sepak bola, praktis ilmu-ilmu kepelatihan harus dikuasai juga. Termasuk memahami seluruh arti istilah-istilah khusus dalam dunia sepak bola.

“Menerjemahkan bahasa sepak bola itu sangat berbeda dengan tugas penerjemah umum. Di sini kita dituntut harus memahami konsep dan ide-ide dari pelatih tersebut. Mungkin kalau saya jadi penerjemah ekonomi atau penerjemah kedokteran saya gak akan bisa,” kata Yanuar kepada WEAREMANIA.

“Kita harus memahami apa yang ingin disampaikan pelatih, secara konsep sepak bolanya. Makanya saya jelaskan ke pemain secara konsep sepak bolanya. Karena kalau kita jelaskan secara harfiah, kadang-kadang gak sampai maksudnya.”

Penerjemah Pelatih Arema Lebih Cocok Dari Jajaran Asisten Pelatih

Tak heran jiak Yanuar menilai akan lebih cocok jika penerjemah pelatih kepala itu ya asisten pelatihnya sendiri. Setidaknya, si asisten pelatih sudah memahami konsep dari sang pelatih kepala.

“Itulah pentingnya seorang penerjemah sepak bola memahami taktikal sepak bola, sehingga saat bicara tentang konsep A, kita bisa menjelaskan kepada pemain, maksud dari konsep A itu begini-begitu,” imbuhnya.

Menurutnya, alurnya biasanya setelah hasil taktikal analisis diserahkannya, pelatih kepala akan mencari solusi bagaimana konsep bermain yang tepat. Nah, dari sini Yanuar akan menerjemahkan apa yang dimau oleh Fernando sebagai pelatih kepala.

“Untuk mengetahui maksud pelatih tersampaikan ke pemain atau tidak, indikatornya gampang. Kalau pemain bisa menjalankan dengan baik di lapangan, pelatih kepala gak protes, artinya apa yang saya lakukan sudah tersampaikan,” sambung pelatih asli Malang itu.

Krusialnya Peran Penerjemah Pelatih di Arema

Yanuar menilai, perannya sebagai penerjemah bisa dibilang krusial, karena sebagai jembatan penting antara pelatih kepala dengan pemain secara bahasa. Namun, pelatih berlisensi AFC A itu menolak kalau tugasnya disebut paling penting di Arema.

Yang terpenting, sejauh ini, Yanuar sudah berupaya menjalankan, menerjemahkan, dan menjelaskan apa yang diinginkan pelatih kepada pemain. Hal itu dilakukannya semasa mendampingi Eduardo Almeida maupun Fernando Valente sekarang ini.

“Kalau dibilang paling penting gak juga, karena kita semua bagian dari staf kepelatihan, seperti pizza, dengan banyak slice, semua bagian penting sebagai satu kesatuan utuh,” pungkasnya.

Subscribe channel Youtube kami, ikuti kami di Instagram dan gabunglah bersama kami di Facebook untuk menjadi bagian dari komunitas Arema dan Aremania.

Artikel Lainnya