Selamat Jalan Farzah Dwi Kurniawan, Korban Meninggal Ke-135 Dalam Kanjuruhan Disaster 2

- Advertisement -

Selamat jalan Farzah Dwi Kurniawan, korban meninggal dunia ke-135 dalam Kanjuruhan Disaster 2. Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) itu meninggal Minggu (23/10/2022), sekira pukul 22.50 WIB.

Farzah dirujuk ke RSUD dokter Saiful Anwar (RSSA) Kota Malang pada Minggu (2/10/2022) dan langsung masuk ruang ICU. Saat masuk, mahasiswa Teknik Sipil Fakultas Teknik itu sudah dalam kondisi kesadaran yang memburuk.

Dokter Syaifullah Asmaragani, Sp.OT(K), Wakil Direktur Pelayanan Medik dan Keperawatan RSSA membenarkan Farzah meninggal dalam kondisi terpapar Covid-19. Sebab, sejak awal masuk ketika dites swab, hasilnya memang positif.

“Prosedurnya memang begitu, semua pasien yang masuk ICU melewati tes swab sebelum proses intubasi, dan kebetulan untuk pasien Farzah ini hasilnya positif. Makanya, dia dirawat di ICU khusus yang terinfeksi,” kata Syaifullah.

Penyebab Kematian Korban Meninggal Ke-135 Dalam Kanjuruhan Disaster 2 Bukan Covid-19

Sempat beredar kabar yang mengatakan jika Farzah ini meninggal di-covid-kan. Namun, dokter Akbar Sidiq, Sp.An, yang merawat almarhum secara intensif di ICU membantah hal tersebut.

Menurutnya, Farzah masuk ICU RSSA memang dalam kondisi positif covid-19. Karena kondisinya kritis, kekurangan oksigen, maka dilakukan perawatan di ruang khusus infeksi dengan alat bantu pernapasan (ventilator).

Farzah dirawal dalam kondisi memiliki multiple trauma, dengan luka di kepala, dada, paru-paru, dan perut. Sejatinya, pada Kamis (20/10/2022), kondisinya sempat mengalami perbaikan sehingga Farzah dipindahkan ke ruang HCU.

“Kemarin terjadi perburukan, kami sudah berupaya optimal, hingga dia kami nyatakan meninggal dunia. Memang swabnya positif. Penyebab kematiannya bukan karena covid-19, tapi multiple traumanya,” ujar Akbar.

“Kami merawat selama 23 hari. Waktu awal datang kondisinya berat, kesadarannya menurun, kekurangan oksigen, ada gangguan pernapasan. Mungkin di rumah sakit sebelumnya tidak bisa dilakukan perawatan intensif maka dirujuk ke sini.”

Subscribe channel Youtube kami, ikuti kami di Instagram dan gabunglah bersama kami di Facebook untuk menjadi bagian dari komunitas Arema dan Aremania.

Artikel Lainnya