Widodo Cahyono Putro tak merasakan kendala adaptasi setelah sepekan menjadi pelatih Arema dalam lanjutan Liga 1 2023-2024. Pelatih asal Cilacap itu menikmati tugasnya sejak pertama datang gabung Skuad Singo Edan.
Sejak kontrak Fernando Valente diakhiri, Widodo langsung didapuk sebagai pelatih kepala pengganti. Widodo mengaku sudah mengenal baik beberapa pemain Arema, yang memudahkan adaptasinya di tim.
Pelatih berusia 53 tahun itu berusaha menanamkan respek dan kebersamaan kepada para penggawa Arema. Menurutnya, itulah salah satu kunci untuk menyelamatkan Arema dari zona degradasi.
“Saya hampir semua pemain Arema sudah paham karakternya. Jadi mungkin akan lebih mudah dalam segi mempertajam taktikal. Hanya bagaimana memberikan kesempatan bermain kepada mereka,” kata Widodo.
Widodo Cahyono Putro Tak Merasakan Kendala Adaptasi karena Informasi-informasi yang Masuk Sebelumnya
Widodo Cahyono Putro mengaku sudah mendapatkan informasi-informasi tentang tim Arema sebelumnya dari beberapa pihak. Ini pula yang turut membantunya dalam proses adaptasi dengan tim.
Manajemen Arema pun memilih pelatih lokal ketimbang pelatih asing dengan alasan kelebihan soal adaptasi dan komunikasi. Harapannya, para penggawa Singo Edan lebih cepat memahami taktikal yang akan dipakai di lapangan.
“Ada beberapa informasi yang masuk ke saya sebelum memutuskan gabung ke tim ini. Informasi-informasi penting itu datang dari staf pelatih, manajemen, dan bahkan pemain itu sendiri. Saya ambil keputusan ke sini karena saya yakin tim ini masih ada kesempatan selamat dari zona degradasi,” tandasnya.