Pelatih Eduardo Almeida santai tanggapi patahnya rekor unbeaten Arema di Pekan 27 Liga 1 2021-2022. Rekor tak terkalahkan skuad Singo Edan dipatahkan sang rival, Persebaya Surabaya, Rabu (27/2/2022) malam.
Almeida senang Arema bisa mencatatkan rekor 23 laga beruntun tak terkalahkan musim ini. 17 kontestan lainnya, termasuk Persebaya pun tak bisa menandingi rekor bagus tersebut.
Rekor itu dirusak Persebaya dengan kemenangan tipis 1-0. Yang lebih menyakitkan, gol penentu dibuat sang mantan pemain, Samsul Arif di babak kedua.
“Tentu kami ingin menang dan menjaga rekor tak terkalahkan kami selama mungkin. Tapi hal itu tidak terjadi kali ini,” kata Almeida usai laga.
Patahnya Rekor Unbeaten Arema Sekaligus Ancaman Lengser
Kekalahan Arema dari Persebaya Surabaya sekaligus mengancam posisi Arema sebagai pemuncak klasemen sementara. Selisih poin yang minim berisiko dikejar Bali United, Persib Bandung, bahkan Bhayangkara FC di bawah mereka.
Almeida pun ikhlas jika harus menggantungkan nasib pada hasil pertandingan klub lain. Sebab, jika ketiga tim di bawah mereka menang, otomatis Arema bisa tergusur ke peringkat 4.
“Kami kini harus menunggu hasil tim lain. Lebih dari itu, selanjutnya kami harus merebut sisa 21 poin di depan mata,” imbuhnya.
Fokus ke Pertandingan Tersisa
Setelah laga lawan Persebaya Surabaya ini, Arema menyisakan tujuh pertandingan lagi. Dua laga di antaranya harus menantang pesaing memperebutkan juara, yakni Bali United dan Persib Bandung.
“Kami tahu suatu saat kami akan kalah, beberapa pertandingan kemarin terus tertunda-tunda, tapi terjadi hari ini. Sekarang kami harus fokus ke laga selanjutnya, untuk memenangkan tiga poin hingga akhir musim,” pungkas pelatih asal Portugal itu.