Hingga Liga 1 musim depan, Arema dipastikan tak bisa menggunakan Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang sebagai homebase pasca Kanjuruhan Disaster 2. Karenanya, Pemerintah Kota Malang menyiapkan Stadion Gajayana sebagai alternatif.
Seperti diketahui, pasca tragedi yang terjadi usai laga Arema vs Persebaya Surabaya di Liga 1 2022-2023 Pekan 11, Sabtu (1/10/2022) malam itu Arema dapat sanksi berat. Selain denda Rp250 juta, Komdis PSSI juga melarang Arema menggelar laga dengan penonton di stadion yang sama sampai akhir musim.
Karena laga usiran tanpa penonton itu harus digelar minimal 250 km dari Kanjuruhan, maka dipastikan pula hingga akhir musim ini tak bisa memakai Gajayana. Namun, tahun depan, ketika Kanjuruhan mulai direnovasi total, maka Arema bisa berkandang di Gajayana.
Walikota Malang, Sutiaji menyambut baik hal tersebut. Dengan senang hati, sebagai pemilik dan pengelola stadion, Pemkot Malang siap ‘menampung’ Arema di ‘rumah lamanya’.
“Stadion Gajayana InsyaAllah siap dipakai. Nanti akan kita lihat dulu, dengan sejumlah persiapan. Kalau memang diperlukan, mengapa tidak?” kata Sutiaji.
Alasan Stadion Gajayana Disiapkan untuk Arema
Sutiaji menjelaskan, Pemkot Malang menyiapkan Stadion Gajayana untuk dipakai Arema musim depan bukanya tanpa alasan. Salah satunya terkait keinginannya dari lubuk hati terdalam yang tak ingin sepak bola mati di Kota Malang.
Menurutnya, jika Arema tak bisa menggelar laga kandang di homebase-nya sendiri, maka euforia Aremania bisa terancam. Sutiaji tak mau hal itu terjadi.
“Jangan sampai mati. Jangan sampai jiwa bola itu mati di Kota Malang. Sempat ada yang mengirim DM (Direct Message Instagram) kepada saya, katanya sudah gantung syal gara-gara tragedi ini. Itu yang saya sesalkan,”
Kabar tentang Kanjuruhan Disaster 2 akan terus kami sajikan secara tajam, berimbang, dan terpercaya. BACA: Klik di sini untuk terus mengikuti update berita tentang Kanjuruhan Disaster 2 dari segala sisi.