Sutiaji jamin kelangsungan pendidikan dua anak Andy Setiawan, korban meninggal Kanjuruhan Disaster 2 yang merupakan warga Mergosono, Kota Malang. Wali Kota Malang itu sudah mendata mereka.
Andy merupakan korban jiwa ke-133 dari tragedi tersebut yang meninggal dunia di ICU RSUD dr. Saiful Anwar (RSSA), Selasa (18/10/2022) siang. Dokter mengklaim penyebab kematian pria berusia 33 tahun itu adalah multiple trauma, seperti luka pada paru-paru, patah tulang iga, dan pahanya.
Mewakili Pemerintah Kota Malang, Sutiaji menyempatkan hadir ke rumah duka yang ada di kawasan Mergosono. Kepada keluarga, orang nomor 1 di Kota Malang itu menjamin biaya pendidikan untuk dua anak mendiang Andy yang masih duduk di bangku Sekolah Dasar.
“Almarhum ini menjadi tanggungan kita. Kami suruh mendata dua anaknya yang masih SD, kepas 4 dan kelas 5. Pemerintah bertanggung jawab untuk kelangsungan pendidikan mereka. Kabarnya almarhum sudah cerai dengan istrinya, jadi kedua anaknya ikut keluarga almarhum,” kata Sutiaji.
“Saya perintahkan kepada RT, RW, lurah, hingga camat setempat untuk mengawal keberlangsungan pendidikan dua anak itu sampai SMA. Nanti kami konekkan ke Provinsi (Jawa Timur) juga, kami sampaikan datanya.”
Sudah Sering Berkomunikasi Dengan Keluarga Korban Kanjuruhan Disaster 2
Sutiaji mengaku sudah sering berkomunikasi dengan keluarga korban Kanjuruhan Disaster 2 yang berdomisili di Kota Malang, termasuk dengan keluarga Andy Setiawan ini. Bahkan, kedekatan itu sudah terjalin sejak masih dirawat di ICU.
Sejak kejadian tragedi itu, Andy memang dirujuk ke RSSA dalam kondisi tidak sadarkan diri. Almarhum selalu dirawat intensif di ruang ICU hingga menghembuskan napas terakhirnya.
Menurut Sutiaji, keluarga juga tak menyangka Andy bakal pergi secepat ini. Di mata keluarga, mendiang juga sosok fans berat Arema yang biasa nonton klub kesayangannya di stadon.
“Saya rasa kami terus mengawal musibah ini. Hampir setiap hari kami berkomunikasi dengan pihak penanggung jawab di RSSA, untuk memantau siapa-siapa yang masih dirawat,” imbuh pria asal Lamongan itu.
Andy Setiawan Jadi Warga Kota Malang Terakhir di ICU RSSA
Sutiaji menglaim Andy Setiawan yang baru saja meninggal merupakan korban terakhir asal Kota Malang yang dirawat di ICU RSSA. Saat ini, di ruang perawatan intensif itu tersisa tujuh pasien lainnya yang tidak berdomisili di Kota Malang.
Menurut informasi, masih ada satu orang yang akut di RSSA yang berstatus sebagai pelajar sekolah SMK Negeri 4 Kota Malang. Namun, menurut Sutiaji, tempat asalnya dari Kebonsari, Sumberpucung, Kabupaten Malang.
Sesuai data, dari total 133 korban meninggal, 31 di antaranya merupakan warga Kota Malang. Sementara, warga yang luka-luka dan menjalani rawat jalan berjumlah 50 pasien.
“Datanya langsung kita update, yang masih dalam rawat jalan jumlahnya masih kami verifikasi. Kami sudah berikan bantuan kepada mereka yang sudah divalidasi. Nanti akan kami alirkan semua,” tandasnya.
Kabar tentang Kanjuruhan Disaster 2 akan terus kami sajikan secara tajam, berimbang, dan terpercaya. BACA: Klik di sini untuk terus mengikuti update berita tentang Kanjuruhan Disaster 2 dari segala sisi.