Liestiadi bersyukur Persikabo 1973 dapat satu poin di Pekan 17 Liga 1 2021-2022, Rabu (5/1/2021) malam. Pelatih Persikabo 1973 itu berhasil membawa timnya menahan imbang Arema dengan skor 0-0.
Menurut pelatih asal Medan itu, kedua tim terlibat saling jual beli serangan di babak pertama. Situasi yang sama terulang di babak kedua, tetapi tak ada gol tercipta hingga akhir laga.
Eks pelatih PSMS Medan itu mencoba legawa, karena secara permainan menurutnya Persikabo lebih unggul dari Arema. Terbukti mereka 57 persen mendominasi ball possesion, dan unggul jumlah tembakan yang membuktikan mereka lebih rajin bikin peluang mencetak gol.
“Hasil ini kita syukuri, meskipun kalau melihat statistik, possesion atau jumlah tembakan kita lebih unggul. Mungkin kami belum beruntung untuk bisa mencetak gol,” kata Liestiadi dalam sesi jumpa pers usai laga.
Persikabo 1973 Dapat Satu Poin, Jadi Modal Menatap Laga Selanjutnya
Liestiadi menilai satu poin dari Arema ini sangat penting bagi Persikabo 1973. Pelatih berusia 53 tahun itu menjadikannya sebagai modal menatap laga selanjutnya.
Setelah ini, Persikabo bakal bersua dengan Persebaya Surabaya. Liestiadi bertekad mempersiapkan timnya lebih baik lagi untuk laga tersebut.
“Mungkin lini tengah kami kurang punya kreativitas dalam mencetak gol. Tapi, hasil satu poin dan satu cleansheet tetap kita syukuri sebagai hasil penting untuk memperbaiki posisi di klasemen sementara,” pungkasnya.
Persikabo 1973 bikin 10 kali tembakan saat melawan Arema. BACA: Begini jalannya pertandingan Arema vs Persikabo secara lengkap.