Arema Terpuruk di Zona Degradasi Bukan Karena Taktikal yang Salah

- Advertisement -

Pelatih Widodo Cahyono Putro menilai Arema terpuruk di zona degradasi Liga 1 2023-2024 bukan karena taktikal yang salah. Menurutnya, faktor psikologis justru yang paling berperan dalam hal ini.

Arema saat ini masih terjerembab di peringkat 16 dengan 21 poin. Hingga Pekan 24, Arema baru bisa menang lima kali, imbang enam kali, dan sisanya kalah 13 kali.

Karenanya, mengentaskan Arema dari zona merah menjadi target utama manajemen klub kepada Widodo. Tentu saja, Widodo butuh bekerja ekstra keras demi mewujudkan target tersebut.

“Alasan pelatih diganti mungkin karena berhubungan dengan psikologis pemain. Hati pemain kalau sudah gak mau, meskipun dikasih uang puluhan juta, gak akan keluar kemampuan terbaiknya. Ini yang terjadi di Arema,” kata Widodo.

Arema Terpuruk di Zona Degradasi, Widodo Cahyono Putro Hanya Ingin Mempertajam Taktikal

Karena bukan masalah utama, Widodo Cahyono Putro menegaskan tak akan banyak melakukan perubahan soal taktikal Arema. Pelatih asal Cilacap itu hanya akan mempertajam saja.

“Kalau diubah sih gak, hanya dipertajam saja, karena saya tahu psikologis pemain kenapa bisa begini,” imbuh mantan pelatih Deltras Sidoarjo di Liga 2 2023-2024 itu.

“Saya akan fokus membenahi mentalitas pemain Arema, bagaimana dia bermain dengan sepenuh hati.”

Subscribe channel Youtube kami, ikuti kami di Instagram dan gabunglah bersama kami di Facebook untuk menjadi bagian dari komunitas Arema dan Aremania.

Artikel Lainnya