Manajer Arema U-20 Beri Pembelaan Atas Sanksi Komdis PSSI Untuk Jojo

- Advertisement -

Manajer Arema U-20, Hifrery angkat bicara soal sanksi Komite Disiplin (Komdis) PSSI untuk Jojo, pemainnya. Menurutnya, pemain bernama lengkap Jonathan Arya Prawira itu tak sepenuhnya bersalah.

Sebelumnya, Komdis PSSI menggelar sidang lima kali, yakni 23, 24, 25, 26, dan 29 Januari. Dari kelima sidang itu ada satu keputusan menjatuhkan sanksi dan denda kepada Jojo.

Hifrery mengaku sudah menerima surat dari Komdis PSSI terkait sanksi tersebut. Pihaknya menerima sanksi tersebut, tapi tetap memberikan argumen atas apa yang dilakukan pemainnya, hingga mendapatkan kartu merah langsung.

“Surat dari Komdis sudah kami terima. Semua menjadi pelajaran berharga. Namun, kalau boleh dilihat lagi, sebenarnya saat itu berada dalam posisi fifty-fifty. Tapi, sekali lagi, semoga ini menjadi pelajaran berharga baik untuk Jojo maupun tim secara keseluruhan,” kata Hifrery.

Ada 2 Sanksi Komdis PSSI Untuk Jojo

Tercatat, ada dua sanksi yang diberikan Komdis PSSI untuk Jojo. Pemain asal Sidoarjo itu didakwa bersalah dalam laga Elite Prp Academy Liga 1 2023-2024 antara Persis Solo U-20 vs Arema U-20 (21/1/2024).

Dalam laga pamungkas yang berakhir imbang 2-2 itu Jojo diganjar kartu merah langsung oleh wasit. Selain sanksi larangan bermain, pemain asli Sidoarjo itu dikenai denda.

“Jenis Pelanggaran: menggunakan tubuhnya secara berlebihan, sehingga melukai leher pemain lawan serta mendapatkan kartu merah langsung. Hukuman: sanksi larangan bermain sebanyak empat pertandingan, dan denda Rp5.000.000,” tulis Komdis dalam laman resmi PSSI.

Subscribe channel Youtube kami, ikuti kami di Instagram dan gabunglah bersama kami di Facebook untuk menjadi bagian dari komunitas Arema dan Aremania.

Artikel Lainnya