Takafumi Akahoshi yang direkrut Arema FC di bursa transfer pemain paruh musim Liga 1 2019 disebut-sebut sebagai pilihan terbaik tim pelatih. Nama gelandang asal Jepang itu menyingkirkan empat kandidat lainnya.
Asisten pelatih Arema, Kuncoro mengaku pihak tim pelatih sempat disodori lima nama pemain asing berpaspor negara anggota AFC. Satu pemain harus mereka pilih sebagai pengganti Pavel Smolyachenko yang dilepas ke klub lain dengan status pemain pinjaman.
Menurutnya, tim pelatih sudah sepakat dengan nama Akahoshi yang menurutnya punya beberapa kelebihan ini. Rekomendasi pun diberikan kepada manajemen Arema untuk segera mengikat si pemain dengan kontrak.
“Kalau kami memilih dia, pasti artinya dia bagus, dia punya kelebihan. Kami lihat dari Youtube, dia ini punya visi bermain yang mumpuni, skli juga bagus,” kata Kuncoro.
Ada Pertimbangan Lainnya
Selain itu, Kuncoro menyebut Takafumi Akahoshi ini pilihan terbaik dari lima nama yang disodorkan manajemen Arema karena alasan lain. Alasan itu yang kemudian menjadi pertimbangan tim pelatih membulatkan suara memilih pemain 33 tahun ini.
Akahoshi terakhir bermain di klub Foolad Khuzestan FC di Liga Iran 2018-2019 yang berakhir Mei lalu. Menurut Kuncoro, dengan jeda waktu antara Mei-Agustus, menjadi kelebihan bagi si pemain.
“Karena kompetisinya belum lama selesai, otomatis kondisi fisiknya lebih baik. Bandingkan dengan pemain yang lama tidak bermain kemudian direkrut, tentu tim pelatih harus kerja keras untuk menaikkan fisiknya,” imbuhnya.
Tolak Pemain Korea dan Australia
Menurut bocoran dari Kuncoro, selain Takafumi Akahoshi, tim pelatih Arema sempat disodori nama-nama dari negara besar anggota AFC. Mulai pemain dari Korea hingga Australia, semua mereka tolak.
“Kalau yang Korea posisinya stopper, kami butuhnya gelandang bertahan, yang dari Australia lama tidak bermain. Sementara, dua lagi dari Jepang, memang bagus, tapi bermain di kasta kedua Liga Thailand, dan dicoret sebelum kompetisi berakhir. Akhirnya kami putuskan memilh Akahoshi ini,” pungkasnya.