Sekber Arema Sampaikan Hasil Konser Amal Salam Satu Jiwa Kepada Korban Tragedi Kanjuruhan

- Advertisement -

Sekretariat Bersama Arek Malang (Sekber Arema) sampaikan hasil konser amal Salam Satu Jiwa kepada korban Tragedi Kanjuruhan, Minggu (5/3/2023). Bertempat di Hall Gus Dur, Universitas Islam Malang (UNISMA), bantuan senilai Rp1,45 miliar itu diserahkan melalui Rumah Sedekah NU.

Ketua Sekber Arema, Anto Baret menyebut, awalnya pihaknya dihubungi oleh Kementian BUMN yang ingin menyampaikan donasi untuk korban Tragedi Kanjuruhan. Maka, digelarlah konser amal di Bekasi.

Selain band-band papan atas, seperti Kotak, Jamrud, dan Gigi, ikut pula para musisi asli Malang. Konser itu digelar sekaligus untuk memeringati 100 hari Tragedi Kanjuruhan.

“Kami berpikir gak ada salahnya, siapa pun yang ingin peduli kepada saudara-saudara kita para korban Tragedi Kanjuruhan, kita terima. Alhamdulillah akhirnya terjadi konser ini. Sebenarnya sudah lebih dari sebulan yang lalu. Karena birokrasi, uangnya baru bisa kami serahkan hari ini,” kata Anto.

“Kita tidak berpengalaman membagikan donasi, makanya kita putuskan bekerja sama dengan Rumah Sedekah NU yang sudah berpengalaman. Walaupun tidak seberapa tapi InsyaAllah bisa mempersatukan tali persaudaraan kita.”

Rumah Sedekah NU Turut Memberikan Bantuan Kepada Korban Tragedi Kanjuruhan

Inisiator Rumah Sedekah NU, KH Noor Shodiq Askandar mengatakan, untuk kebaikan dan urusan kemanusiaan, Rumah Sedekah NU tak butuh alasan untuk ikut membantu. Termasuk kepada keluarga korban Tragedi Kanjuruhan.

“Begitu ada kejadian Tragedi Kanjuruhan, kami Rumah Sedekah NU langsung membentuk Gerakan Peduli Arema. Kami juga berdiskusi dengan Sam Anto Baret, kami sepakat untuk fokus pemulihan jangka menengah dan jangka panjang,” kata Noor Shodiq, yang juga Wakil Rektor 2 UNISMA ini.

“Seperti urusan pendidikan putra-putri para korban. Kami juga memikirkan sumber ekonomi mereka, untuk itu kami menggandeng para pengusaha yang InsyaAllah sampai sekarang masih berkomitmen membantu korban yang betul-betul membutuhkan pendampingan ekonomi.”

Rektor UNISMA Tegaskan Siap Memfasilitasi

Sementara itu, Rektor UNISMA, Prof Dr Maskuri menegaskan, pihaknya siap memfasilitasi kegiatan Sekber Malang dan Rumah Sedekah NU. Bahkan, beasiswa untuk putra-putri korban Tragedi Kanjuruhan yang memenuhi peryaratan siap diberikan.

“Mereka itu tidak salah, mereka adalah masyarakat yang cinta Indonesia, cinta kebersamaan, cinta olahraga, cinta bangsa dan negaranya. Bukan karena berbuat maksiat, tapi satu bagian dari masyarakat yang cinta Arema,” kata Maskuri.

“UNISMA cinta kedamaian, cinta terhadap keadilan, cinta terhadap kesejahteraan, cinta terhadap perlindungan, cinta terhadap penegakan hukum yang adil di bumi Indonesia tercinta.”

Menurutnya, UNISMA tidak membeda-bedakan saat memberikan bantuan. Sebab, di kampusnya pun 17 ribu mahasiswanya yang berasal dari 34 negara, bukan cuma berasal dari umat Islam, melainkan banyak dari non-muslim.

“Kami melindungi seluruh unsur itu, tanpa memebeda-bedakan, termasuk yang non muslim, semua mendapatkan perlakuan humanis. Kalau Sekber Arema gabung di sini, maka sesungguhnya ini kampus yang multikultural, rahmatan lil alamin, yang menaungi dan mengharmonisasikan semua unsur di negeri ini.” imbuhnya.

“Kami berikan beasiswa kepada putra-putri korban Tragedi Kanjuruhan berkuliah di UNISMA, dengan prosedur yang dibuktikan dengan hal-hal yang sudah ditentukan.”

Subscribe channel Youtube kami, ikuti kami di Instagram dan gabunglah bersama kami di Facebook untuk menjadi bagian dari komunitas Arema dan Aremania.

Artikel Lainnya