Usai Arema tumbangkan PS Sleman 4-0 di pekan ke-20 Liga 1 2019, Selasa (24/9/2019) sore, pelatih Milomir Seslija membeberkan kalimat saktinya. Kalimat sakti itu yang diucapkannya kepada para penggawa Singo Edan di ruang ganti Stadion Kanjuruhan Malang.
Sebelum masuk ke ruang ganti, pada babak pertama bahkan Arema sudah unggul 2-0. Satu gol dibuat Makan Konate dari titik penalti di menit 27 dan satu gol lagi dilesakkan Ridwan Tawainella di menit 38.
Menurut pelatih yang akrab dipanggil Milo itu, kunci kemenangan timnya adalah mobilitas tinggi. Karena rajib bergerak, maka kekuatan tim mereka semakin solid.
“Arema tumbangkan PS Sleman karena pergerakan yang bagus. Jika pemain Arema mampu berlari lebih banyak dari lawan, maka hasilnya akan berpihak pada kami. Itu formulanya, bukan rahasia lagi, itu saya sampaikan di ruang ganti,” kata Milo.
Tak Ada Masalah Fisik
Milo menyebut, untuk bisa melakukan mobilitas tinggi, setiap pemain harus punya fisik yang bagus. Hal itu telah ditunjukkan para penggawa Singo Edan sepanjang 90 menit melawan PS Sleman.
Usai turun minum, bahkan Arema mampu menambah gol yang menggenapi kemenangan menjadi 4-0. Dua gol Arema di babak kedua itu diciptakan Rifaldi Bawuo di menit 57 dan Hanif Sjahbandi di menit 66.
“Masalah kami bukan pada fisik, tapi masalah mental. Jika bermain dengan mental buruk maka hasilnya juga buruk. Saat ini mental tim kami sedang baik, mereka merespon dengan baik kritikan yang datang pada tim,” imbuh pelatih 55 tahun tersebut.
Tak Mudah Tumbangkan PS Sleman
Meski bermodal kalimat sakitnya, Milo menyebut tak mudah bagi Arema tumbangkan PS Sleman. Menurutnya, kemenangan itu juga bukan sepenuhnya karena PS Sleman main buruk.
“PS Sleman bukan tim jelek, mereka biasanya bermain bagus, seperti yang saya lihat di empat-lima laga tandang mereka. Tapi kali ini kami beruntung mereka bermain kurang bagus, dan kami bisa memanfaatkannya,” tegasnya.