Pelatih Arema Melepas Arkhan Fikri Antara Ikhlas dan Tidak Ikhlas

- Advertisement -

Fernando Valente selaku Pelatih Arema melepas Arkhan Fikri antara ikhlas dan tidak ikhlas ke Timnas Indonesia. Gelandang muda Arema itu dipanggil pelatih Shin Tae-yong untuk agenda kualifikasi Piala Dunia 2026 menghadapi Brunei Darussalam.

Pelatih asal Portugal itu menyebut, saat ini Arema tengah melakukan persiapan khusus untuk laga melawan PSM Makassar dan Madura United di sisa putaran pertama. Jeda FIFA Matchday Oktober ini akan dimanfaatkannya untuk menggelar pemusatan latihan (TC).

Sayang, saat menggelar persiapan itu, Arkhan tak bisa mengikutinya secara utuh karena bergabung dengan Timnas Indonesia. Apalagi, sebelumnya pemilik jersey bernomor punggung 8 itu sudah kehilangan waktu empat pekan sejak Fernando melatih, dengan alasan yang sama.

“Itu yang menjadi kesulitan tersendiri. Sebetulnya, kami butuh dia untuk menyamakan level pemain yang kami punya. Namun, saat ini, kami tak bisa menahannya. Kendati dia tak di sini, kami harus tetap membenahi pergerakan kolektif tim ini,” kata Fernando.

Menyadari Konsekuensi Arema Melepas Arkhan Fikri

Fernando Valente menyadari konsekuensi jika Arema melepas Arkhan Fikri ke timnya seperti yang sudah dijelaskannya. Dampaknya bukan cuma dirasakan tim, tapi juga si pemain sendiri.

“Kadang, kita harus paham bahwa berkompetisi di level Liga 1 bersama pemain-pemain yang lebih senior yang lebih kuat, bisa menjadi sangat sulit, bahkan untuk seorang Arkhan,” imbuhnya.

“Selama ini Arkhan hanya terbiasa di Timnas kelompok umur. Perbedaan ini akan membuatnya kesulitan ketika kita memainkan dia dalam permainan kita. Dia akan kesulitan karena ia bakal harus menghadapi pemain-pemain agresif dan lebih senior.”

Sudah Menyiapkan Solusi Untuk Arkhan Fikri

Menyadari permasalahan itu, Fernando Valente sudah menyiapkan solusi untuk Arkhan Fikri, juga pemain-pemain muda Arema lainnya. Menurutnya, ide-ide kolektif adalah salah satu jalan keluar terbaik.

“Dengan segala konsekuensinya, kami lepas Arkhan ke Timnas. Tapi, dia, dan pemain muda lainnya, harus memahami konsep pergerakan kolektif, karena ini akan membuat kerjanya kian mudah,” pungkasnya.

Subscribe channel Youtube kami, ikuti kami di Instagram dan gabunglah bersama kami di Facebook untuk menjadi bagian dari komunitas Arema dan Aremania.

Artikel Lainnya